Motif Ayah di Kediri Cabuli dan Bunuh Anak Kandung: Merasa Sakit Hati, Dendam karena Sering Dihina
Berikut ini motif ayah di Kediri, Suprapto, mencabuli dan membunuh anak kandungnya sendiri, DL (20).
"Saat itu pelaku memastikan, korban masih bernapas dan nadinya masih ada."
"Untuk memastikan korban meninggal, pelaku menenggelamkan wajah pelaku ke air."
"Ini sesuai dengan hasil autopsi kalau korban meninggal karena paru-paru terisi air," terang Rizkika.
Baca juga: Tampang Ayah Tega Cabuli dan Bunuh Anaknya di Kediri, Korban Dimasukan Karung, Motif Sakit Hati

Setelah DL meninggal, pelaku langsung mengikat korban.
Pelaku juga melakban mulut korban dan memasukkannya ke dalam karung.
Pelaku lalu pergi menggunakan motor milik korban untuk membuang jasad anaknya di kawasan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Korban akhirnya ditemukan oleh warga di area persawahan Dusun Kunir, Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023).
Saat ditemukan, sebagian jasad korban sudah mulai membusuk.
Namun, bagian kepala dan pakaian masih lengkap.
Baca juga: Sebelum Dibunuh Ayah Kandung, Gadis Kediri yang Ditemukan Tewas di Karung Alami Pelecehan
Pelaku Ketakutan usai Bunuh Anak
Diberitakan TribunKediri.com, Suprapto merasa ketakutan setelah membunuh anak kandungnya hingga sempat menulis surat wasiat.
"Saat dalam buruan polisi, pelaku sempat ingin mengakhiri hidup."
"Pelaku sudah menulis surat wasiat yang ditujukan untuk keluarganya," ujar AKP Rizkika Atmadha Putra, Senin.
Surat wasiat itu berisi permintaan maaf pelaku pada keluarga dan saudaranya, terutama orang tua pelaku.
Saat itu, pelaku menulis bahwa dirinya belum bisa pulang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.