Sabtu, 4 Oktober 2025

Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Sleman, Diduga Korban Mutilasi, Kondisi Tubuh Tidak Utuh

Potongan tangan dan dua kaki yang diduga milik perempuan ditemukan di Sungai Bedog, perbatasan antara Kalurahan Bangunkerto dengan Kalurahan Wonokerto

HO
Beberapa potongan tubuh manusia ditemukan di Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (12/7/2023) petang. Kabar mayat diduga korban mutilasi di Turi diawali dengan penemuan satu potongan tangan dan dua potongan kaki. 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Warga di Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, DIY dihebohkan dengan penemuan mayat wanita.

Mayat yang diduga korban pembunuhan tersebut ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

Mayat diduga korban mutilasi itu ditemukan pada Rabu (12/7/2023) petang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Ditutup Sampah dan Pakaian di Jakarta Barat

Kabar mayat diduga korban mutilasi di Turi diawali dengan penemuan satu potongan tangan dan dua potongan kaki.

Potongan tangan dan dua kaki yang diduga milik perempuan ditemukan di Sungai Bedog, perbatasan antara Kalurahan Bangunkerto dengan Kalurahan Wonokerto.

"Iya, betul, ada temuan itu. Dua kaki dan satu tangan diduga milik perempuan," kata Purnomo, warga Desa Kelor, Kalurahan Bangunkerto, Rabu malam.

Berdasarkan informasi, potongan tangan dan dua kaki tersebut ditemukan oleh anak-anak yang sedang memancing di Sungai Bedog.

Penemuan menjelang magrib.

Baca juga: Beberkan Kondisi Potongan Tangan dan Kaki yang Ditemukan di Turi, Kapolres Sleman Sebut Masih Baru

Saat itu, anak-anak yang sedang memancing melihat ada potongan kaki dan tangan manusia.

"Mereka ketakutan, kemudian naik (dari sungai) dan lapor ke warga kampung sebelah. Lalu, (warga) bilang ke tetangga dan menelepon bhabinkamtibmas," tambah Purnomo.

Kronologi Penemuan Mayat

Berdasarkan informasi, potongan tangan dan dua kaki tersebut ditemukan oleh anak-anak yang sedang memancing di Sungai Bedog.

Penemuan menjelang magrib.

Saat itu, anak-anak yang sedang memancing melihat ada potongan kaki dan tangan manusia.

"Mereka ketakutan, kemudian naik (dari sungai) dan lapor ke warga kampung sebelah. Lalu, (warga) bilang ke tetangga dan menelepon bhabinkamtibmas," kata
Purnomo, warga Desa Kelor, Kalurahan Bangunkerto.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved