Kesaksian Tetangga soal Pelaku Mutilasi di Klaten: 3 Bulan Tinggal di Rumah Korban, Jarang Bergaul
Berikut ini kesaksian tetangga soal sosok pelaku kasus pembunuhan dan mutilasi di Klaten.
"Mungkin karena kerja jadi kecapekan dan jarang kumpul-kumpul sama warga," tambahnya.
Baca juga: Pengakuan Turah Pelaku Mutilasi di Klaten, Puas Bunuh Korban, Tak Berniat Memutilasi

Sementara itu, Kepala Desa Nangsri, Sumarjo, mengaku belum pernah bertemu dengan Turah dan korban.
"Saya belum pernah ketemu sama orangnya."
"Wajahnya juga enggak tahu karena izinnya sama Pak RT dan Pak RW," ujarnya.
Sumarjo mengatakan, dari laporan warga, kegiatan yang dilakukan korban dan pelaku di rumah kontrakan itu yakni mengemas beras.
"Katanya begitu, pengemasan beras," jelas dia.
Baca juga: Pelaku Mutilasi di Klaten Pernah Dipenjara di Nusa Kambangan, Terlibat Kasus Pembunuhan Tahun 2009
Pelaku Sempat Melarikan Diri
Setelah menghabisi nyawa rekan kerjanya, Turah sempat melarikan diri ke Yogyakarta.
Namun, Turah akhirnya memilih untuk kembali ke Klaten dan menyerahkan diri ke Polsek Klaten Kota.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Klaten, AKBP Warsono.
"Pelaku Turah dari KTP-nya dia warga Selomerto, Wonosobo," katanya, Kamis, dikutip dari TribunJogja.com.
Merasa Sakit Hati
Berdasarkan pengakuan pelaku, korban menuduhnya mencuri uang Rp 20 ribu sekitar dua pekan lalu.
Tuduhan itu membuatnya sakit hati hingga muncul niat untuk membunuh korban.
"Karena saya dituduh mencuri uang Rp 20 ribu sekitar dua minggu yang lalu," ungkap Turah di Mapolres Klaten, Kamis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.