Minggu, 5 Oktober 2025

Kesaksian Tetangga soal Pelaku Mutilasi di Klaten: 3 Bulan Tinggal di Rumah Korban, Jarang Bergaul

Berikut ini kesaksian tetangga soal sosok pelaku kasus pembunuhan dan mutilasi di Klaten.

Penulis: Nuryanti
Editor: Endra Kurniawan
Tribunsolo.com/Tri Widodo
Kondisi rumah lokasi dugaan pembunuhan di Dukuh Dumung, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Kamis (22/6/2023). Berikut ini kesaksian tetangga soal sosok pelaku kasus pembunuhan dan mutilasi di Klaten. 

Setelah dituduh oleh korban, Turah lalu merencanakan aksi pembunuhan.

Ia mengaku membunuh korban dengan menggunakan sebilah pisau dan golok.

"Pisau buat buka karung beras, kalau golok untuk rumput dan disimpan di gudang."

"Saya sakit hati, dibilang gimana-gimana saya enggak tahu, saya merasa puas saja," beber dia.

Baca juga: Fakta Turah, Pelaku yang Bunuh dan Mutilasi Wanita di Klaten, Residivis Kasus Pembunuhan

Kapolres Klaten, AKBP Warsono (kiri) didampingi Kasat Reskrim, AKP Lanang Teguh Pambudi (Tengah) dan Kasi Humas, Iptu Abdillah saat menunjukkan tersangka kasus pembunuhan perempuan di Manisrenggo Klaten, Kamis (22/6/2023).
Kapolres Klaten, AKBP Warsono (kiri) didampingi Kasat Reskrim, AKP Lanang Teguh Pambudi (Tengah) dan Kasi Humas, Iptu Abdillah saat menunjukkan tersangka kasus pembunuhan perempuan di Manisrenggo Klaten, Kamis (22/6/2023). (TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN)

Kronologi

Diberitakan TribunJateng.com, AKBP Warsono memaparkan, pelaku menghabisi nyawa korban ketika terjadi pemadaman listrik pada Kamis pukul 01.30 WIB.

Saat itu, pelaku mendatangi kamar korban hendak meminta lilin.

Namun, pelaku malah mencekik leher korban dan membantingnya di atas kasur.

Pelaku yang masih dengan posisi mencekik juga memukuli korban hingga lemas.

Turah lantas mengambil pisau yang ada di meja depan untuk memutilasi korban.

Baca juga: Jejak Turah, Pelaku Mutilasi Wanita di Klaten, Pernah Bunuh Orang 2009 dan Mendekam di Nusakambangan

Korban kemudian dimutilasi hingga bagian tubuhnya terpisah.

"Setelah korban lemas pelaku mengambil pisau di meja depan digunakan untuk menyayat leher korban."

"Sampai setengah ke dalaman leher, kemudian tersangka mengambil golok yang berada di gudang untuk memotong kepala sampai dengan terlepas," kata AKBP Warsono.

Selanjutnya, bagian kepala korban yang terpisah dari badan itu diseret ke ruang tengah.

Pelaku sengaja membawanya ke ruang tengah rumah kontrakan itu karena di sanalah ia sering mendapatkan olok-olok dari korban.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved