Senin, 6 Oktober 2025

Wanita di Surabaya Meninggal Dibakar Suami, Korban Sempat Dirawat 4 Hari karena Luka Bakar Serius

Empat hari setelah menjalani perawatan medis wanita di Surabaya meninggal karena dibakar suaminya. Korban mengalami luka bakar 90 persen.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi pembunuhan - Seorang pria di Surabaya tega bakar istri siri dan dua anak tirinya hingga terluka parah. Faktanya, pelaku sudah merencanakan aksinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi masih melakukan penyelidikan kasus suami bakar istri siri dan dua anak tiri di Surabaya, Jawa Timur.

Kasus yang terjadi pada Jumat (14/4/2023) dini hari mengakibatkan istri siri yang berinisial NNZ (37) dan dua anak tiri berinisial DRLS (17) dan AB (8) mengalami luka bakar serius.

Setelah empat hari menjalani perawatan medis di IGD RSUD dr Soetomo, Surabaya, NNZ meninggal dunia pada Senin (17/4/2023) sekitar pukul 04.05 WIB.

Jasad NNZ telah dibawa ke Kabupaten Malang, Jawa Timur untuk dimakamkan.

Sementara itu, DRLS yang mengalami luka bakar 90 persen masih koma dan belum sadarkan diri.

Baca juga: Detik-detik Pria di Surabaya Bakar Istri Siri dan Dua Anak Tiri, Korban Alami Luka Bakar 90 Persen

Sementara AB sudah menjalani rawat jalan di rumah karena hanya mengalami luka bakar ringan di bagian tangan.

Proses penyelidikan kasus ini terkendala kondisi pelaku yang juga harus dirawat karena mengalami luka bakar.

Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, Ipda Bambang Setiawan membenarkan satu korban pembakaran meninggal.

Pihak kepolisian masih menunggu kondisi kesehatan pelaku yang benama Sutikno (55) pulih.

"Masih proses penyelidikan dan penyidikan dan menunggu perkembangan yang di rumah sakit (kondisi pelaku Sutikno)," paparnya, Senin (17/4/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Pelaku Rencanakan Pembakaran

Sebelumnya, warga Sambikerep, Surabaya, Jawa Timur dihebohkan dengan kasus suami membakar istri siri dan dua anak tiri, Jumat (14/4/2023) dini hari.

Pelaku yang bernama Sutikno membakar ketiga korban hidup-hidup saat berada di dalam rumah.

Diduga pelaku merencanakan aksinya karena telah membawa bensin sebelum mendatangi rumah korban.

Kini pelaku telah diamankan kepolisian dan mendapat perawatan di RSUD Bhakti Dharma Husada, Surabaya karena mengalami luka bakar ringan.

Sedangkan ketiga korban mendapat perawatan intensif di IGD RSUD dr Soetomo, Surabaya.

Baca juga: Kasus Suami Bunuh Istri di Brebes, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan dan Motif Masih Diselidiki

Seorang tetangga korban, Atin (51) mengungkapkan pelaku telah mempersiapkan aksinya dengan membawa dua jeriken dan lima botol air minum yang berisi bensin.

"Sepertinya memang direncanakan. Iya bensinnya bawa sendiri."

"Tadi ada 1 jeriken kecil yang ukuran 2 liter dan galon air minum ukuran 5 liter, tapi bensinnya masih," bebernya, Jumat (14/4/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Botol air minum berisi bensin yang belum digunakan pelaku kini menjadi barang bukti dan telah diamankan penyidik Unit Reskrim Polsek Lakarsantri, Polrestabes Surabaya.

Saksi mata lain, Ngadinem (74) mengaku sempat terganggu dengan cara pelaku membuka paksa pintu rumah korban yang terkunci.

Baca juga: Aksi Sadis Suami Bunuh Istri yang Hamil 5 Bulan Karena Cemburu di Lumajang, Sabetkan Celurit 6 Kali

Pelaku yang berhasil masuk ke rumah istri sirinya kemudian menyiramkan bensin ke tubuh para korban dan membakarnya.

Ia mengatakan pelaku sangat sadis karena masih menyiramkan bensin ke tubuh para korban yang telah terbakar.

"Padahal sudah terbakar, masih disirami terus pakai bensin. Bensinnya, yang masih utuh, dalam jeriken (5 literan)."

"Dia bawa 2 kemasan bensin, jeriken 5 liter dan wadah 2 liter," tuturnya.

Kronologi Kejadian

Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, Kompol Hakim mengatakan pelaku mendatangi rumah korban sekitar pukul 00.30 WIB dalam keadaan emosi.

Pelaku kemudian membuka paksa rumah korban karena kehadirannya tidak dihiraukan istri siri.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Janda di Boyolali Ditangkap, Masih Berstatus Saudara dan Ingin Kuasai Harta Korban

"Rumah korban dalam keadaan pintu terkunci, lalu pelaku memasuki rumah korban dengan cara memecah kaca jendela," jelasnya, Jumat (14/4/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Saat kejadian ketiga korban sedang tertidur dan terbangun karena korban terus meluapkan emosinya.

Sempat terjadi adu mulut antara pelaku dengan istri siri sebelum ketiga korban dibakar.

Lantaran emosinya memuncak, pelaku kemudian menyiramkan bensin yang sudah disiapkan.

"Korban terbangun dan sempat terjadi percekcokan antara korban dan pelaku. Lalu pelaku menyiramkan 1 jeriken 5 literan bensin terhadap korban dan dua anak tirinya," sambungnya.

Baca juga: Identitas Korban Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, Ada Ibu dan Anak asal Magelang

Ilustrasi terbakar
Ilustrasi terbakar (istimewa)

Setelah tubuh para korban basah dengan bensin, pelaku kemudian menyalakan korek api.

"Lalu menyulut dengan korek api sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran terhadap para korban," ungkapnya.

Sutikno yang merasa puas telah membakar istri siri dan dua anak tirinya sempat berpapasan dengan sejumlah warga saat pulang.

Ketika ditanya oleh salah satu warga, Sutikno mengaku tidak menyesal telah membakar istri sirinya.

"Setelah melakukan pembakaran pelaku sempat berjalan keluar rumah sambil berkata kepada saksi Budi 'bojo ditoto gak kenek, wes tak obong ae omahe masio urusan polisi gak popo' (istri kalau dibimbing tidak bisa, sudah saya bakar saja rumahnya, meski berurusan Polisi tidak masalah)," pungkasnya.

Warga kemudian menghubungi BPBD Surabaya dan anggota Polsek Lakarsantri untuk meminta bantuan medis.

"Adanya kejadian tersebut saksi Budi kemudian menghubungi call center 112 dan pihak Kepolisian (Polsek Lakarsantri)," tandasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved