Beasiswa Pendidikan
Pemkot Surabaya Akan Buka Beasiswa Pemuda Tangguh Tahun 2026, Ada Kuota untuk 24.000 Mahasiswa
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membuka skema beasiswa "Pemuda Tangguh" pada tahun 2026, ada kuota untuk 24.000 mahasiswa.
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membuka skema beasiswa "Pemuda Tangguh" pada tahun 2026, mendatang.
Program ini memberikan dukungan biaya hidup bulanan serta pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) atau yang dulu dikenal sebagai Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Dilansir dari @dinsoskotasurabaya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memutuskan untuk melipatgandakan jumlah penerima beasiswa kuliah hingga 24.000 mahasiswa dengan total anggaran sebesar Rp 192,8 miliar.
Target ini melengkapi 5.900 mahasiswa yang telah menerima beasiswa dari Pemkot Surabaya sejak 2022, dengan total anggaran Rp71 miliar.
Beasiswa ini tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri, tetapi juga bagi mereka yang berkuliah di kampus swasta.
"Kita ingin ada lompatan. Kalau biasanya per tahun kita hanya buka untuk 2.000-3.000-an mahasiswa, tahun depan kita tingkatkan berkali-kali lipat. Total tahun depan Pemkot akan membiayai 24.000 mahasiswa," ujar Wali Kota Eri, Senin (29/9/2025).
Wali Kota Eri berharap dengan target 24.000 mahasiswa ini, puluhan ribu keluarga di Surabaya dapat terbantu dalam melahirkan sarjana-sarjana baru dari berbagai disiplin ilmu yang kelak dapat membantu memecahkan masalah kota sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga para mahasiswa.
Prioritas Penerima Beasiswa
Wali Kota Eri menyebut, dari 24.000 mahasiswa penerima beasiswa, mayoritas akan diprioritaskan bagi keluarga miskin dan pra-miskin, baru kemudian berdasarkan jalur prestasi.
"Kita harapkan beasiswa ini juga menjadi bagian dari upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan, di samping tentu kita berharap mahasiswa-mahasiswa ini bisa menjadi penggerak perubahan positif di lingkungannya," kata dia.
"Kita pastikan setiap keluarga miskin dan pra-miskin yang memiliki anak usia sekolah akan dibiayai sampai lulus kuliah. Minimal dalam keluarga miskin dan pra-miskin tersebut, satu anaknya harus lulus jadi sarjana," imbuhnya.
Baca juga: Diikuti 19.000 Pendaftar, 310 Pelajar dan Mahasiswa Lolos Seleksi Beasiswa di Bidang STEAM
Ia juga mengingatkan agar para mahasiswa penerima beasiswa Pemuda Tangguh untuk bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas akademik dan kehidupan sosial mereka.
Terpilih menjadi penerima beasiswa berarti memiliki tanggung jawab untuk selalu belajar dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial-kemasyarakatan.
"Saya selalu pesankan, belajar rajin agar kualitas akademik meningkat. Tetapi jangan lupa untuk aktif dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan, baik itu organisasi kemahasiswaan maupun aktivitas di lingkungan tempat tinggal. Sehingga lengkap, akademiknya oke, plus kemampuan kepemimpinannya juga terasah lewat organisasi dan aktivitas sosial-kemasyarakatan," jelasnya.
(Tribunnews.com/Latifah)
Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.