Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus Mutilasi Wanita di Sleman, Pelaku Sembunyikan Pisau di Balik Selimut Sebelum Jemput Korban

Pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap wanita muda berinisial AI (34) di kamar penginapan kawasan Sleman sembunyikan pisau di balik selimut.

Editor: Adi Suhendi
Kloase Tribunjogja.com/ Miftahul Huda/ Istimewa
Peti jenazah korban mutilasi berinisial AI saat dibawa ke rumah duka (kiri) dan Pelaku pembunuhan wanita berinisial AI setelah ditangkap polisi (kanan). Pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap wanita muda berinisia AI (34) di kamar penginapan kawasan Sleman, Yogyakarta, ditangkap polisi di Temanggung, Selasa (21/3/2023). 

Namun, penjaga wisma curiga karena kendaraan yang dibawa pelaku sudah tak ada di parkiran pada Minggu (19/3/2023) sekira pukul 02.00 dini hari.

Penjaga penginapan menduga saat itu pelaku berada di kamar.

Penjaga Wisma kemudian mendatangi kamar dan mengetuk pintu kamar untuk menanyakan apakah sewanya akan diperpanjang atau tidak.

Baca juga: Kasus Mutilasi di Sleman: Terkuak Karena Lampu Kamar Nyala, Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Namun, setelah beberapa kali pintu kamar diketuk, ternyata tak kunjung ada jawaban.

Kemudian penjaga penginapan tersebut mengintipnya melalui jendela.

Ia pun terejut ternyata di dalam kamar mandi terlihat ada kepala tegeletak dan bercak darah.

Kemudian penjaga menghubungi pemilik wisma, dan pintu kamar pun dibuka secara paksa.

"Terlihat korban tergeletak di kamar mandi dalam kondisi mengenaskan," ujar dia.

Dugaan awal pelaku melakukan aksinya seorang diri.

Hal ini berdasarkan keterangan dari saksi saksi dan penggeledahan mes pelaku di Ngemplak Sleman yang ditemukan surat penyesalan.

"Sehingga kuat dugaan yang bersangkutan yang melakukan (mutilasi). Kemudian kami lakukan pengejaran dan kami dapat informasi ketangkap di Temanggung," kata Nuredy.

Pisau Komando dan Gergaji

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan dokter forensik RS Bhayangkara, Polisi menduga korban meninggal akibat mengalami pendarahan sayatan pada leher.

"Ada luka diduga akibat sayatan dibagian leher yang mana luka tersebut sepanjang 20 sentimeter, lebar 4 sentimeter, kedalaman luka 9 sentimeter yang mengakibatkan pendarahan dan korban meninggal," kata Kombes Nuredy Irwansyah.

Nuredy pun mengungkap pihaknya menemukan tiga jenis benda tajam di kamar penginapan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved