Minggu, 5 Oktober 2025

Tumpek Krulut, Perayaan Hari Kasih Sayang dan Kebahagiaan Umat Hindu di Bali

Tumpek Krulut adalah prayaan hari kasih sayang dan kebahagiaan bagi umat Hindu di Bali. Tumpek Krulut merupakan rangkaian dari enam jenis Tumpek.

Tribun Bali/Andriansyah/Andriansyah
Ilustrasi perayaan keagaman di Bali - Berikut ini penjelasan tentang Hari Tumpek Krulut. 

Perasaan bahagia ini ditandai dengan menggerakkan kepala, kaki, atau tangan seakan-akan para pendengar adalah pemain gamelan tersebut.

Dari hal inilah suara gamelan yang mengalun indah dapat memberikan rasa senang bagi pendengarnya.

Hari Raya Tumpek Krulut tak hanya tentang seni, dikutip dari Universitas Dwijendra.

Perayaan ini juga memperingati hari tentang aspek Ketuhahan dalam bentuk seni.

Misalnya, dalam alat-alat gamelan terkandung nyasa (simbol) yang didalemnya bersemayam para dewa yakni Dewa Iswara (Dang), Dewa Siwa (Ding), Dewa Brahma (Deng), Dewa Wisnu (Dung), dan Dewa Mahadewa (Dong).

Belasan ribu umat Hindu di Bali merayakan Melasti dengan bersembahyang di Pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (6/3/2016).
Belasan ribu umat Hindu di Bali merayakan Melasti dengan bersembahyang di Pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (6/3/2016). (TRIBUN BALI/I MADE ARDIANGGA)

Baca juga: Tumpek Landep: Upacara Umat Hindu untuk Mohon Ketajaman Berpikir kepada Hyang Widhi

Jenis Hari Raya Tumpek

Hari Raya tumpek dalam perhitungan kalender bali ada enam.

Keenamnya adalah Tumpek Landep, Tumpek Wariga, Tumpek Kuningan, Tumpek Krulut, Tumpek Uye, dan Tumpek Wayang.

Berikut ini enam jenis hari Tumpek, dikutip dari Universitas Dwijendra.

1. Tumpek Landep

Hari Tumpek Landep adalah pemujaan Hyang Pasupati sebagai ungkapan rasa terima kasih umat Hindu khususnya di Bali.

Umat Hindu Bali merayakan Tumpek Landep untuk Sang Hyang Widi Wasa yang turun ke dunia dan memberikan ketajaman pemikiran kepada manusia.

Adapun ketajaman itu layaknya senjata yang berbentuk lancip atau runcing seperti keris, tombak dan pedang.

2. Tumpek Wariga

Tumpek Wariga disebut juga Tumpek Bubuh atau Tumpek Ngatag.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved