Perempuan Asal Pandeglang Nyaris Diamuk Massa Karena Diduga Penculik
Menurut Kapolres, kedatangan Iroh tersebut ke Desa Mekarjaya bersilaturahmi ke rumah Sri Armayati.
"Karena curiga, warga ngikutin ibu-ibu itu yang ternyata udah ditungguin sama seorang laki-laki naik motor, terus kabur," imbuhnya.
Menduga wanita dan pria tersebut merupakan komplotan penculik anak, warga sekitar pun langsung mengejar sepeda motor tersebut.
Hingga akhirnya sepeda motor tersebut berhasil dicegat warga dan sang wanita turun dari sepeda motor yang ditumpanginya.
Kendati demikian, pria yang mengendarai sepeda motor tersebut berhasil lolos melarikan diri.
"Pas motor mereka jalan, kita langsung kejar dan ketangkep pas udah jalan kira-kira 1 Kilometer (KM), ibu-ibunya kita amanin tapi laki-lakinya kabur ke arah Sepatan," ungkapnya.
Setelah tertangkap, wanita yang diduga sebagai penculik tersebut kemudian diinterogasi oleh warga sekitar.
Baca juga: Bocah Kelas 5 SD di Makassar Tewas di Tangan Penculik: Korban Dikenal Sebagai Buruh Angkat di Pasar
Menurutnya, wanita tersebut mengaku bahwa motor yang ditumpanginya itu ialah tukang ojek yang ingin menjemputnya.
"Ibu-ibu itu mengakunya berasal dari wilayah Pandeglang dan datang ke sini mau silaturahmi ke rumah salah seorang ustadzah," tuturnya.
"Untuk pria yang mengendarai sepeda motor, wanita itu mengaku enggak kenal, karena dia cuma tukang ojek," terangnya.
Mengetahui kericuhan di warga itu, aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Sepatan pun langsung mendatangi lokasi tersebut.
Selanjutnya, wanita yang diduga penculik tersebut langsung dibawa menuju Mapolsek Sepatan guna menghindari amukan massa dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Sempat Diamuk Massa, Wanita Tak Dikenal di Sepatan Tangerang Ternyata Bukan Penculik
Sumber: Tribun Banten
PSI Sebut RUU Perampasan Aset Jadi Solusi Komprehensif Pemberantasan Korupsi |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Serang, 21 September 2025: Berawan Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Bonnie Triyana: Festival Seni Multatuli 2025 Ruang Kolaborasi dan Perlawanan terhadap Penindasan |
![]() |
---|
Memperkuat Tradisi Lokal, Festival Seni Multatuli 2025 Padukan Sejarah dan Budaya |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Serang, 18 September 2025: Hujan Ringan Siang hingga Sore |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.