Senin, 29 September 2025

Bonnie Triyana: Festival Seni Multatuli 2025 Ruang Kolaborasi dan Perlawanan terhadap Penindasan

Festival itu akan diisi penampilan Once Mekel yang tahun ini berkolaborasi dengan paduan suara pelajar Rangkasbitung.

Penulis: Wahyu Aji
HandOut/IST
FESTIVAL SENI - Anggota DPR RI Komisi X dari Dapil Banten I, Bonnie Triyana, saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Festival Seni Multatuli (FSM) 2025 di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (19/9/2025). 

Bonnie Triyana: Festival Seni Multatuli 2025 Ruang Kolaborasi dan Perlawanan terhadap Penindasan
 

Wahyu Aji/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI Komisi X dari Dapil Banten I, Bonnie Triyana, menegaskan komitmennya untuk terus memajukan kebudayaan di tanah kelahirannya, Lebak dan Pandeglang, Banten.

Hal itu ia sampaikan dalam pembukaan Festival Seni Multatuli (FSM) 2025 yang berlangsung pada 19 sampai 21 September 2025 di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Baca juga: Bupati Lebak Hadiri Peresmian Dapur MBG: Program Ini Bukan Sekadar Beri Makanan

Menurutnya, festival yang mengusung tema “Orang-Orang Baru dari Banten” ini bukan sekadar ajang pertunjukan seni, melainkan ruang kolaborasi lintas generasi untuk merawat ingatan sejarah dan membuka gagasan baru bagi anak muda.

Dalam sambutannya, Bonnie mengingatkan kembali tentang lahirnya Museum Multatuli pada 2018.

Museum ini, kata dia, hadir sebagai respons terhadap kebutuhan ruang yang menarasikan sejarah Lebak secara kreatif, bukan sekadar pembangunan yang ekstraktif.

“Ketika museum didirikan, saya dan Ibu Iti Octavia Jayabaya serta kawan-kawan sadar butuh magnet agar masyarakat ikut berpartisipasi. Dari situlah lahir Festival Seni Multatuli. Bukan untuk mengultuskan Multatuli, melainkan mengangkat semangatnya—semangat pembebasan, anti-penindasan, dan perjuangan rakyat kecil,” ujar Bonnie, Jumat (19/8/2025).

Ia mencontohkan kolaborasi yang sudah dilakukan sejak awal, seperti opera Sa’ijah dan Adinda garapan Ananda Sukarlan pada 2018, hingga penampilan Once Mekel yang tahun ini berkolaborasi dengan paduan suara pelajar Rangkasbitung.

Bonnie menambahkan, kata kunci dari FSM adalah kolaborasi.

Menurutnya, kolaborasi antara seniman lokal dan nasional melahirkan karya baru yang bisa diterima publik lebih luas.

“Festival Seni Multatuli adalah ajang pertemuan seniman. Kolaborasi yang terjadi di sini bukan hanya memperkuat kebudayaan lokal, tapi juga memberi ruang agar karya dari Lebak bisa menembus panggung nasional, bahkan dunia,” kata Bonnie.

Tahun ini, FSM berkolaborasi dengan program Semarak Budaya Kementerian Kebudayaan RI.

Dirinya menyebut dukungan pemerintah pusat dan daerah sebagai bukti bahwa kerja kebudayaan di Lebak semakin mendapat tempat.

Sementara itu, Bupati Lebak, Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya menyampaikan apresiasi kepada Bonnie Triyana.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan