Ingin Mengaji, Pria di Tanggamus Malah Aniaya Gadis 16 Tahun hingga Luka-luka, Ini Kronologinya
Seorang pria di Kabupaten Tanggamus, Lampung harus berurusan dengan polisi karena menganiaya anak tetangganya hingga luka-luka.
Tersangka mengaku kesal karena korban bersikap arogan.
"Saat saya nanya mau ngaji, dia jawabnya pakai nada kasar sambil melotot-melotot," ungkap RAF.
"Sehingga saya khilaf dan melakukan perbuatan tersebut," imbuhnya.
RAF juga mengakui kesalahannya dan meminta maaf telah melukai korban.
"Saya meminta maaf kepada korban dan keluarganya. Saya khilaf," tutupnya.
Di tempat terpisah, ibu korban menceritakan awal mula kejadian.
"Saat itu saya sedang mengajar ngaji, karena memang saya seorang guru ngaji," ujarnya.
"Tiba- tiba dikejutkan dengan suara keributan di depan rumah," lanjutnya.
Awalnya, Nurhidayati mengira suara keributan tersebut berasal dari anak-anak yang mengaji di rumahnya.
"Awalnya saya pikir itu anak-anak yang lagi bertengkar, karena memang di rumah selalu ramai anak-anak mengaji," kata dia.
"Eh, gak tahunya anak saya sendiri yang lagi dijambak rambutnya setelah dibenturin ke tembok,” imbuhnya.
Nurhidayati mengatakan, mengalami luka fisik, DY juga mengalami luka secara psikis.
"Anak saya sekarang lagi terbaring di rumah. Kepalanya diperban," ungkap dia.
"Habis kejadian, anak saya seperti orang linglung dan ketakutan," terusnya.
Ia berharap tersangka diganjar hukuman sesuai dengan perbuatannya.