Sabtu, 4 Oktober 2025

Sosok Amaq Sinta, Seorang Diri Lawan 4 Begal, 2 Tewas dan 2 Lainnya Melarikan Diri

Amaq Sinta menjadi korban pembegalan pada Minggu (10/4/2022) pukul 24.00 WITA saat melintas di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok.

Editor: Hasanudin Aco
Istimewa
Amaq Sinta dijemput Kades Ganti H Acih usai penahanannya ditangguhkan Polres Lombok Tengah, Rabu (13/4/2022). Amaq Sinta adalah korban begal yang melakukan perlawanan hingga menyebabkan pelaku begal tewas. 

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK -  Nama Amaq Sinta langsung viral.

Pria berusia 34 tahun itu melawan seorang diri empat begal yang menggunakan senjata tajam.

Hanya menggunakan pisau dapur dia bisa membela diri.

Dua dari empat begal itu tewas di tangannya.

Dua lainnya melarikan diri setelah melihat kawan-kawannya tak berkutik.

Namun naas setelah kejadian, pria asal Lombok Tengah  itu ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi karena membunuh dua begal saat membela diri.

Baca juga: Amaq Sinta Korban Begal Jadi Tersangka Pembunuhan, Kasusnya Kini Diambil Alih Polda NTB

Amaq Sinta menjadi korban pembegalan pada Minggu (10/4/2022) pukul 24.00 WITA saat melintas di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah.

Kala itu, ia hendak mengantar makanan dan air hangat untuk keluarga yang tengah menjaga sang ibu yang dirawat di rumah sakit di Lombok Timur.

Namanya viral setelah dia ditetapkan tersangka oleh polisi.

Sosok Amaq Sinta

Amaq Sinta adalah warga Dusun Matek Maling, Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pria yang disapa Murtede ini memiliki dua anak.

Sehari-hari, Amaq Sinta dan istrinya bernama  Mariana (32), bekerja sebagai petani.

Selama hidupnya, dia mengaku tak pernah mengenyam pendidikan.

"Saya ini orang tidak sekolah, hanya petani tembakau," ungkapnya, Kamis (14/4/2022).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved