Sabtu, 4 Oktober 2025

Sosok Amaq Sinta, Seorang Diri Lawan 4 Begal, 2 Tewas dan 2 Lainnya Melarikan Diri

Amaq Sinta menjadi korban pembegalan pada Minggu (10/4/2022) pukul 24.00 WITA saat melintas di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok.

Editor: Hasanudin Aco
Istimewa
Amaq Sinta dijemput Kades Ganti H Acih usai penahanannya ditangguhkan Polres Lombok Tengah, Rabu (13/4/2022). Amaq Sinta adalah korban begal yang melakukan perlawanan hingga menyebabkan pelaku begal tewas. 

Malam itu dia tidak pernah menyangka akan dibegal 4 orang di tengah jalan.

Sebelum insiden pembegalan, Amq Sinta bercerita sang istri memang menyuruhnya membawa pisau dapur untuk berjaga-jaga.

Lantaran jalan yang dilalui menuju rumah sakit di Lombok Timur gelap.

"Jalannya memang gelap, istri saya menyuruh saya bawa pisau dapur untuk jaga-jaga. Saya bawa," kisah Amaq Sinta.

Saran Mariana pun terbukti, Amaq Sinta berhasil membela diri ketika dibegal empat orang saat akan menuju Lombok Timur.

Peristiwa mencekam terjadi di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah tepat pukul 12 malam.

Di perjalanan yang sepi dan gelap, Sinta diikuti oleh empat orang dengan niat jahat.

Makin lama, Sinta makin didekati. Motor Sinta diserempat hingga buatnya tak bisa menghindar.

"Di tengah jalan saya diadang, ditanya mau kemana," kata Sinta.

Karena diadang, Sinta akhirnya turun dari motor dari arah kiri.

Namun tanpa basa basi, begal langsung bringas menebas tangan, punggung, dan pinggang Sinta menggunakan samurai.

Sinta ditebas begal yang berbadan besar dua kali, sementara begal lainnya turun dari motor untuk ikut menyerang pria tersebut.

Tak tinggal diam, Sinta melakukan perlawan demi melindungi nyawanya.

Berbekal pisau dari sang istri, Sinta melakukan pembelaan diri untuk bisa selamat.

"Saya melawan, daripada saya mati,"

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved