Speedboat Jurusan Tarakan-Nunukan Terbalik di Sungai Sembakung Nunukan, 6 Tewas dan 1 Orang Hilang
Saat kejadian, speedboat SB Ryan ini memuat 31 orang penumpang padahal seharusnya speedboat ini hanya mengangkut maksimal 20 orang
Di dalam mobil itu ada orangtuanya mempelai pria juga. Jadi ada 5 orang.
Mempelai pria itu keluarga dari bapak saya. Dia seorang Polisi.
Baca juga: Tingkatkan Kompetensi Pemeriksaan Kapal Asing, Kemenhub Gelar Seminar Periodik Port State Control
Mempelai wanitanya ada di Desa Atap," kata Jumiansyah kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, Senin (7/6/2021) pukul 19.00 WITA.
Lebih lanjut dia menyampaikan, di dalam speedboat itu juga ada keluarga dari pihak perempuan.
Nahasnya, speedboat yang mereka tumpangi terbalik saat melintas di perairan Desa Pelaju.
"Alhamdulillah orangtua saya selamat. Tapi bapak dari mempelai pria meninggal dunia. Mereka sekarang lagi di Desa Atap. Di sana kan ada adik saya dan sepupu juga. Saya di Tarakan, dapat kabar saja tadi dari mereka," ucapnya.
Pasca kejadian, Jumiansyah sempat menghubungi orangtuanya melalui telepon seluler dalam keadaan menangis.
"Saya dapat kabar speed terbalik pukul 14.00 lewat dari adik saya di Sembakung. Mereka sempat tunggu speednya, kok tidak datang. Lalu dengar kabar terbalik speednya," ujarnya.

Sementara itu, barang bawaan orangtuanya hanya berupa pakaian yang rencana digunakan empat hari selama acara pernikahan di Sembakung.
"Sedikit saja pakaian. Mudah-mudahan selamat lah, karena sudah tidak dipikirkan lagi soal barang bawaan. Informasi terakhir orangtua baik-baik saja, hanya mungkin sedikit trauma karena masih kaget," tuturnya.
Jumiansyah mengatakan, tak mengetahui persis mengenai jadi atau tidaknya pernikahan yang sebelumnya direncanakan esok.
"Saya kurang tahu. Masalahnya juga masih dalam kondisi duka juga mempelai pria," ungkapnya.