Minggu, 5 Oktober 2025

Aktivis Perempuan di Jombang Dianiaya, Diduga Terkait Laporan Kasus Pencabulan Oleh Anak Tokoh Agama

Intimidasi yang diberikan kepada Rani dan keluarganya berupa ancaman serta upaya mencari keberadaannya mereka.

Editor: Hendra Gunawan
M Romadoni/Surya/Tribunnews
Direktur Women's Crisis Center (WCC) Jombang, Ana Abdillah (26) yang mendampingi korban penganiayaan sekaligus aktivis HAM. Kanan : ilustrasi kekerasan. Ana menduga, penganiayaan terhadap Rani berkaitan dengan kasus sesksual putra kiai Ploso. Rani merupakan mantan santriwati ponpes Ploso yang dikeluarkan. Kini, dia juga menjadi saksi kunci dalam kasus dugaan seksualitas. 

Setelah itu, korban kembali didatangi oleh segerombolan orang yang melakukan upaya intimidasi terhadap keluarga korban.

Kedatangan sekelompok orang itu motif dan tujuannya tidak jelas.

"Jadi sebenarnya ini, juga bisa dibilang karena asumsi dari kawan-kawan kami menduga berkaitan kasus dampak dari proses hukum M Sub (inisial) yang tidak segera naik prosesnya," ucap Ana.

Penyelidikan Polres Jombang

Kasus kekerasan terhadap aktivis perempuan sekaligus mahasiswi yang dilakukan oleh segerombolan orang kini dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polres Jombang.

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Teguh Setiawan mengatakan pihaknya telah menerima pelimpahan berkas laporan dari Polsek Ploso terkait kasus penganiayaan terhadap aktivis perempuan tersebut.

"Sudah kami terima sekarang masih pendalaman pemeriksaan tambahan korban karena baru kemarin dilimpahkan ke Polres," ujarnya saat dikonfirmasi SURYA.co.id melalui seluler, Selasa (11/5/2021).

Teguh mengklarifikasi saat laporan korban di Polres Jombang justru diarahkan ke Polsek Ploso.

Dia menerangkan korban saat itu tidak membawa bukti-bukti karena itulah yang bersangkutan diminta membawa kardus Handphone dan kartu identitas KTP.

Ini sebagai bukti kepemilikan Handphone yang dirampas oleh pelaku penganiayaan.

"Akhirnya yang bersangkutan melapor ke Polsek Ploso dan diterima. Namun karena Polsek Ploso tidak ada kewenangan menyidik maka kami tarik dan dilimpahkan kemarin Senin siang," jelasnya.

Dia menjelaskan seseorang mengembalikan Handphone milik korban di Polsek Ploso.

Pihaknya belum dapat memastikan terkait motif perampasan Handphone dan penganiayaan terhadap korban aktivis perempuan tersebut.

"Jadi setelah diambil itu tidak lama kemudian diserahkan ke Polsek sama pelakunya dan Handphone yang bersangkutan diamankan sebagai barang bukti," terangnya.

Berdasarkan pengakuan korban bahwa yang bersangkutan dibenturkan ke tembok oleh pelaku. Selain itu, pihaknya juga tidak berani menyimpulkan pelaku adalah orang suruhan yang berkaitan dengan pondok di Ploso.

"Karena itu pendalaman kasus ini perlu saksi dan yang bersangkutan dihadirkan untuk pemeriksaan," pungkasnya. (Mohammad Romadoni)

Berita lainnya: Postingan Terakhir Indah Sebelum Tewas Dibakar Kekasih, Langsung Diserbu Komentar Warganet

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Gerombolan Pria Benturkan Kepala Cewek Aktivis HAM Jombang, Terkait Kasus Seksual Putera Kiai?

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved