Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa di Sulawesi Barat

Kondisi Terkini Pasca-Gempa Sulawesi Barat, Jumlah Korban Bertambah hingga Pengungsi Khawatir

Berikut kondisi terkini pasca-gempa di Sulawesi Barat, jumlah korban bertambah hingga pengungsi merasa khawatir.

Editor: Daryono
TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI
Kondisi dampak gempa bumi magnitudo 6.2 di Kabupaten Mamuju, Sulbar. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban gempa di Majene, Sulawesi Barat, terus bertambah.

Hingga Jumat (15/1/2021) pukul 15.00 WIB, korban meninggal akibat gempa di Majene mencapai 27 orang.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, korban meninggal akibat tertimpa runtuhan material bangunan yang ambruk saat gempa terjadi.

Dari 27 korban meninggal, 18 orang merupakan warga Kabupaten Mamuju dan sembilan lainnya adalah warga Kabupaten Majene,

"Dari gempa yang sangat luar biasa yang berdampak kepada dua kabupaten yang terdekat, yaitu di Kabupaten Majene dan Kota Mamuju," ungkap Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat, Darno Majid, saat konferensi pers di Mamuju.

Kantor Gubernur Sulbar di Jalan Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, ambruk setelah diguncang gempa magnitudo 6.2 dini hari Pukul 02.30 Wita.
Kantor Gubernur Sulbar di Jalan Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, ambruk setelah diguncang gempa magnitudo 6.2 dini hari Pukul 02.30 Wita. (TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI)

Baca juga: Soal Gempa di Majene, Sulbar, BMKG: Termasuk Dangkal, Waspada Gempa Susulan yang Berpotensi Tsunami

Baca juga: Cerita Ustadz Dasad Latif Selamat dari Gempa Sulbar

Sementara itu, pengungsi di Kabupaten Mamuju mulai kesulitan mendapatkan air bersih dan makanan.

Seorang warga, Indrawati, mengatakan para pengungsi sangat membutuhkan air dan makanan.

Pasalnya, semua pusat perbelanjaan di Mamuju tutup dan ada yang roboh.

"Kami butuh air dan makanan karena semua pusat perbelanjaan di Kota Mamuju tutup dan ada yang roboh, Pemerintah Pusat harus membantu masyarakat Sulbar," katanya, Jumat, dilansir Kompas.com.

Ia menyebutkan warga Mamuju saat ini lebih memilih tinggal di tenda darurat.

Mereka tak berani kembali ke rumah karena khawatir adanya gempa susulan.

"Warga belum mau pulang karena selain rumahnya hancur gempa susulan masih terus terjadi, yang jelas kami butuh air dan makanan di pengungsian," jelasnya.

Akibat gempa mengguncang kawasan Majene-Mamuju, aliran listrik ke sejumlah daerah di Sulawesi Barat terputus.

Sebanyak 872 gardu distribusi di Majene dan Mamuju padam.

Mengutip Kompas.com, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Awaluddin Hafid, mengatakan petugas di lapangan telah memperbaiki 463 gardu distribusi.

Baca juga: Menko Airlangga Sampaikan Duka untuk Gempa Sulbar

Baca juga: Pasca Gempa di Majene, Kemenhub Pastikan Operasional Penerbangan Berjalan Normal

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved