Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa di Sulawesi Barat

Kondisi Terkini Pasca-Gempa Sulawesi Barat, Jumlah Korban Bertambah hingga Pengungsi Khawatir

Berikut kondisi terkini pasca-gempa di Sulawesi Barat, jumlah korban bertambah hingga pengungsi merasa khawatir.

Editor: Daryono
TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI
Kondisi dampak gempa bumi magnitudo 6.2 di Kabupaten Mamuju, Sulbar. 

Pada Kamis pukul 12.00 WIB, gempa bermagnitudo 5,9 mengguncang Majene.

Kemudian pada Jumat pukul 01.28 WIB, gempa kembali mengguncang dengan kekuatan 6,2 magnitudo.

Dwikorita menyebutkan episenter dua gempa yang mengguncang Majene berada ada jarak yang sama, kurang lebih 6 km arah timur laut Majene.

Lebih lanjut, Dwikorita mengungkapkan adanya potensi gempa susulan di Majene.

Hal ini berdasarkan analisis yang dilakukan pihak BMKG.

Baca juga: Gempa Sulawesi Barat, LaNyalla Berharap Pemerintah Pusat Cepat Hadir di Lokasi

Baca juga: Info Donasi untuk Korban Gempa M 6,2 yang Guncang Sulawesi Barat

Ia mengatakan kemungkinan gempa susulan terjadi dengan kekuatan sama seperti Jumat dini hari tadi.

"Kami menganalisis, masih dimungkinkan adanya gempa susulan yang cukup kuat seperti dini hari tadi," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Terkait gempa susulan yang mungkin terjadi, Dwikorita mengatakan bisa saja berpotensi tsunami.

Potensi tsunami itu, kata Dwikorita, bisa terjadi jika guncangan gempa menyebabkan tanah longsor ke laut maupun akibat gempa itu sendiri, jika episenter terjadi di laut dangkal.

"Potensi tsunami ada kemungkinan kalau terjadi gempa susulan, yang dikhawatirkan dapat juga memicu tsunami akibat longsor ke laut ataupun tsunami akibat gempa itu," jelasnya.

Suasana setelah terjadi gempa di Mamuju
Suasana setelah terjadi gempa di Mamuju (TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI)

Ia pun mengimbau masyarakat Majene untuk menjauhi bangunan yang mudah roboh atau sudah retak sebelumnya.

Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir, Dwikorita mengingatkan untuk segera mengungsi ke tempat lebih tinggi.

"Mohon untuk segera meninggalkan pantai menuju ke tempat yang lebih tinggi," katanya.

Dwikorita pun menegaskan agar masyarakat tak menunggu peringatan dini tsunami jika gempa susulan terjadi.

Pasalnya, tsunami bisa terjadi secara cepat dan singkat.

"Jangan menungu peringatan dini tsunami, sebab tsunami bisa terjadi dengan cepat dan singkat," pungkasnya.

Diketahui, gempa mengguncang Majene sebanyak dua kali, pada Kamis siang dan Jumat dini hari.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Taufik Ismail, Kompas.com/Ellyvon Pranita/Himawan/Hendra Cipto/Galuh Putri Riyanto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved