Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Razia Anak yang Pergi ke Pusat Keramaian, Wali Kota Solo: Kita Ingin Menyelamatkan Generasi Muda

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo membenarkan adanya razia kepada anak-anak yang berkeliaran di pusat keramaian.

Instagram.com/fx.rudyatmo/
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo (Instagram.com/fx.rudyatmo) 

"Selama sosialisasi hanya diperingatkan dulu, nanti setelah diperingatkan kalau ada pelanggaran, nanti anak-anak itu dilakukan pembinaan di Satpol PP."

"Nanti orang tuanya disuruh menjemput (anaknya) sambil membuat surat pernyataan," jelas Rudy.

Rudy menjelaskan, penerapan aturan itu sesuai dengan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Baca: Ogah Main-main KLB Corona, Wali Kota Solo Akan Karantina Anak Kena Razia Sehari di Kantor Satpol PP

Di mana, IDAI dan IDI juga merekomendasikan pembukaan sekolah di Surakarta paling cepat pada Desember mendatang.

Dia menegaskan, tujuan dari razia itu adalah untuk menyelamatkan generasi muda agar terhindar dari Covid-19.

"Kita ingin menyelamatkan generasi penerus, kita mengamankan anak-anak generasi muda. Paud, TK, SD, SMP, SMA/SMK ini kan penerus-penerus kita nanti to," paparnya.

Rudy juga menegaskan, aturan anak-anak tidak boleh berkeliaran itu berlaku sepanjang hari tanpa ada waktu-waktu tertentu yang dibebaskan.

Pasalnya, Rudy berkeinginan agar anak-anak di wilayah Surakarta terbebas dari Covid-19.

Baca: Siap New Normal, Komisi IV DPRD Solo Minta Tahun Ajaran Baru di Solo Dimulai Sama dengan Nasional

"Mohon maaf sampai detik ini, anak-anak Solo belum ada yang terpapar, kecuali terpapar dari transmisi luar."

"Kalau dari transmisi lokal anak-anak jangan sampai terpaparlah, kita sudah berusaha sekian bulan, kalau kita bebaskan menjadi sia-sia yang tiga bulan saya lakukan untuk menentukan KLB itu," tegas Rudy.

Dia mengatakan, untuk mendukung aturan itu, pihaknya telah memerintahkan Satpol PP untuk berjaga di pusat keramaian.

Baca: Sempat Dikabarkan Hilang, Satpam Perempuan Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Bengawan Solo

Bahkan, kata Rudy, Kementerian Agama Surakarta juga mengimbau agar anak-anak dan usia lanjut yang rentan tidak melakukan ibadah di rumah ibadah.

Mereka disarankan untuk melakukan ibadah di rumah masing-masing.

"Jadi kalau ada yang mengajak ibadah ke rumah ibadah itu tanggungjawab pribadi maupun pengelola rumah ibadah," ucap Rudy.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved