Camat Serang Bantah Yuli Meninggal Akibat Kelaparan karena Tak Makan 2 Hari, Ini Pengakuannya
Camat Serang, TB Yasin membantah, seorang warganya bernama Yuli meninggal karena kelaparan setelah tidak makan selama dua hari.
"Dua hari, cuma diam aja, sampai saya sedih, abah (suami) nyuruh sabar, sambil dielus elus," ujar Yuli, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (19/4/2020).
Yuli mengaku, dirinya belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, meski sempat mengajukan diri.
Baca: 4 Dampak Negatif Tidur dalam Kondisi Lapar, termasuk Picu Kelebihan Berat Badan
Baca: Kisah Kakek Penjual Ikan Bertahan Hidup di Ibu Kota, Hidup Sebatang Kara Sering Menahan Lapar
Baca: Suami Ogah Kerja dan Anak Tak Ada Kabar Jadi TKI, Nenek Ira Tahan Lapar Memulung Demi Cucu
Ia ditolak sebagai penerima bantuan, karena dianggap masih menerima gaji dari dinas.
"Belum ada (bantuan). Saya udah ngajuin, katanya kalau masih dapat gaji, enggak dikasih katanya," ungkapnya.
Yuli bekerja sebagai pegawai lepas yang dibayar sebesar Rp 25 ribu per harinya.
"Katanya karena kerjanya di dinas, kan ini bukan di dinas, tapi swasta, kerjanya per hari."
"Sekali masuk dibayar 25 ribu, kalau enggak masuk, enggak dikasih," jelasnya.
Pemerintah Sampaikan Belasungkawa
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang, Hari Pamungkas mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Yuli.
"Yang pertama kami turut berbelasungkawa. Ya, betul meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Sindangdaru," kata Hari, dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/4/2020).
Ia mengungkapkan, pihak rumah sakit belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya Yuli.
Suami Yuli sempat mengatakan istrinya tak memiliki riwayat sakit apa pun.
"Dokter enggak berani menyimpulkan sakit apa, karena almarhumah meninggal dalam perjalanan dan di luar sepengetahuan dokter," jelasnya.
Baca: Di Rumah Saja Bikin Susah Tidur Kala Malam, Olahraga Pagi Bisa Jadi Solusi
Baca: Gus Nadir Kritik Rencana Buruh Gelar May Day saat Covid-19 : Hidup Jangan Dibikin Tambah Susah
Baca: Susah Tidur Selama di Rumah Saja Akibat Pandemi Virus Corona? Ini Penjelasannya
Menurut Hari, setelah pemberitaan mengenai keluarga Yuli yang kelaparan, pemerintah memberikan bantuan.
"Sebelumnya di berita ramai keluarga almarhumah nahan lapar sampai minum air galon, keluarga almarhumah itu sudah terdata penerima bantuan masyarakat terdampak Covid-19, Sabtu kemarin pihak pemkot sudah berikan bantuan itu," terangnya.
"Kami memiliki keterbatasan, kami butuh semua pihak, kami enggak bisa kerja sendiri, butuh semua elemen untuk bekerja sama saling support."
"Jangan lagi ada saling menyalahkan, sama-sama kita lagi ikhtiar menyelesaikan masalah pandemi ini," imbuh Hari Pamungkas.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Kontributor Banten, Acep Nazmudin)