Virus Corona
Mahasiswa Asal Lamongan Belum Bisa Tinggalkan China, Ini Masalah yang Membuatnya Tertahan di Bandara
Ia mestinya pulang ke Indonesia dan mendarat di Bandara Hang Nadiem, Batam, Kepulauan Riau, bersama 238 WNI pada 2 Februari 2020.
"Keluarga hanya bisa berdoa saja dan semoga wabah virus corona bisa segera ditangani," kata Mustain, paman Humaidi.
Menurut Mustain, keluarga di Lamongan berharap kepada pemerintah Indonesia atau duta besar Indonesia di Tiongkok terus memantau dan memberikan perhatian kepada Humaidi.
"Baik kebutuhan makanan dan obat-obatan selama berada di Tiongkok," katanya.
Ibu Humaidi, Mitroatin, Humaidi belum bisa ditemui karena sedang pergi belanja pakaian di Surabaya untuk dagangannya. Sedang Muhammad Lazim, suami Mitroatin, sudah menghadap Sang Kholiq.
Perlu diketahui, Humaidi anak berada di Wuhan, Tiongkok sudah sekitar 4 tahun. Ia menempuh pendidikan Stara II di salah satu kampus di Wuhan
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 1 Mahasiswa Lamongan Tertahan di Wuhan Tiongkok, Ini Penyebabnya