Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Mahasiswa Asal Lamongan Belum Bisa Tinggalkan China, Ini Masalah yang Membuatnya Tertahan di Bandara

Ia mestinya pulang ke Indonesia dan mendarat di Bandara Hang Nadiem, Batam, Kepulauan Riau, bersama 238 WNI pada 2 Februari 2020.

Editor: Willem Jonata
Xinhua / Guo Cheng
Anggota tim medis berangkat ke Provinsi Hubei di Bandara Internasional Haikou Meilan di Haikou, Provinsi Hainan Cina selatan, 14 Februari 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Humaidi Said, satu dari tiga mahasiswa asal Lamongan, Jawa Timur, yang menempuh pendidikan di China, belum bisa pulang ke kampung halamannya di Desa Payaman, Kecamatan Solokuro.

Humaidi mestinya pulang ke Indonesia dan mendarat di Bandara Hang Nadiem, Batam, Kepulauan Riau, bersama 238 WNI pada 2 Februari 2020.

Namun, harus tertahan setibanya di Bandar Udara Internasional Tianhe, Tiongkok.

Mahasiswa ini dinyatakan belum bisa pulang ke Indonesia karena menderita sakit batuk dan flu.

Baca: Konon Mampu Sembuhkan Pasien Secara Gaib, Ningsih Tinampi Dapat Ilmu dari Mimpi dan Pengalaman Pahit

Baca: Sebelum Eksekusi Mati, Kabarnya Pejabat Korea Utara yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Itu Diseret

Baca: Di China, Siapapun Jual Masker Harga Tinggi Dibikin Kapok dengan Denda Miliaran

"Sudah datang dan mau berangkat ke Indonesia tapi tidak diperbolehkan karena batuk dan flu," kata Kepala Desa Payaman, Mustain yang masih kerabat Humaidi, Sabtu (15/2/2020).

Mustain mengaku belum tahu persis alasan pihak bandara Bandar Udara Internasional Tianhe, Tiongkok yang melarang Humaidi terbang ke Indonesia.

Namun berdasarkan penuturan para keluarga Humaidi yang diterima Mustain, Humaidi hanya mengalami sedikit flu dan batuk lantaran kondisi cuaca di Wuhan, Tiongkok.

Kerab, keluarga di Lamongan menanyakan kondisi Humaidi, anak bungsu dari dua bersaudara ini melalui sambungan telepon dan memastikan ia dalam keadaan sehat dan bisa menjalani aktivitas sehari-hari di asrama tempat ia tinggal.

Baca: Guru di Bekasi Pukul Murid yang Datang Terlambat Telah Dipecat, Ridwan Kamil Beri Imbauan

Baca: Apapun yang Terjadi Lucinta Luna Enggak Mau Putus dengan Abash

Meski Humaidi memastikan dalam kindisi sehat, keluarga di Lamongan mengaku cemas, khawatir akan nasib Humaidi di Wuhan Tiongkok.

Keluarga di Lamongan hanya bisa mendoakan dan berharap Humaidi bisa menyusul pulang ke Indonesia, seperti mahasisa Indonesia lainnya.

"Keluarga hanya bisa berdoa saja dan semoga wabah virus corona bisa segera ditangani," kata Mustain, paman Humaidi.

Menurut Mustain, keluarga di Lamongan berharap kepada pemerintah Indonesia atau duta besar Indonesia di Tiongkok terus memantau dan memberikan perhatian kepada Humaidi.

"Baik kebutuhan makanan dan obat-obatan selama berada di Tiongkok," katanya.

Ibu Humaidi, Mitroatin, Humaidi belum bisa ditemui karena sedang pergi belanja pakaian di Surabaya untuk dagangannya. Sedang Muhammad Lazim, suami Mitroatin, sudah menghadap Sang Kholiq.

Perlu diketahui, Humaidi anak berada di Wuhan, Tiongkok sudah sekitar 4 tahun. Ia menempuh pendidikan Stara II di salah satu kampus di Wuhan

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 1 Mahasiswa Lamongan Tertahan di Wuhan Tiongkok, Ini Penyebabnya

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved