Virus Corona
Mahasiswa Asal Lamongan Belum Bisa Tinggalkan China, Ini Masalah yang Membuatnya Tertahan di Bandara
Ia mestinya pulang ke Indonesia dan mendarat di Bandara Hang Nadiem, Batam, Kepulauan Riau, bersama 238 WNI pada 2 Februari 2020.
TRIBUNNEWS.COM - Humaidi Said, satu dari tiga mahasiswa asal Lamongan, Jawa Timur, yang menempuh pendidikan di China, belum bisa pulang ke kampung halamannya di Desa Payaman, Kecamatan Solokuro.
Humaidi mestinya pulang ke Indonesia dan mendarat di Bandara Hang Nadiem, Batam, Kepulauan Riau, bersama 238 WNI pada 2 Februari 2020.
Namun, harus tertahan setibanya di Bandar Udara Internasional Tianhe, Tiongkok.
Mahasiswa ini dinyatakan belum bisa pulang ke Indonesia karena menderita sakit batuk dan flu.
Baca: Konon Mampu Sembuhkan Pasien Secara Gaib, Ningsih Tinampi Dapat Ilmu dari Mimpi dan Pengalaman Pahit
Baca: Sebelum Eksekusi Mati, Kabarnya Pejabat Korea Utara yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Itu Diseret
Baca: Di China, Siapapun Jual Masker Harga Tinggi Dibikin Kapok dengan Denda Miliaran
"Sudah datang dan mau berangkat ke Indonesia tapi tidak diperbolehkan karena batuk dan flu," kata Kepala Desa Payaman, Mustain yang masih kerabat Humaidi, Sabtu (15/2/2020).
Mustain mengaku belum tahu persis alasan pihak bandara Bandar Udara Internasional Tianhe, Tiongkok yang melarang Humaidi terbang ke Indonesia.
Namun berdasarkan penuturan para keluarga Humaidi yang diterima Mustain, Humaidi hanya mengalami sedikit flu dan batuk lantaran kondisi cuaca di Wuhan, Tiongkok.
Kerab, keluarga di Lamongan menanyakan kondisi Humaidi, anak bungsu dari dua bersaudara ini melalui sambungan telepon dan memastikan ia dalam keadaan sehat dan bisa menjalani aktivitas sehari-hari di asrama tempat ia tinggal.
Baca: Guru di Bekasi Pukul Murid yang Datang Terlambat Telah Dipecat, Ridwan Kamil Beri Imbauan
Baca: Apapun yang Terjadi Lucinta Luna Enggak Mau Putus dengan Abash
Meski Humaidi memastikan dalam kindisi sehat, keluarga di Lamongan mengaku cemas, khawatir akan nasib Humaidi di Wuhan Tiongkok.
Keluarga di Lamongan hanya bisa mendoakan dan berharap Humaidi bisa menyusul pulang ke Indonesia, seperti mahasisa Indonesia lainnya.