Virus Corona
Sebanyak 5.000 Turis Asal China Masih Berada di Bali
Kepada para wisatawan yang masih berada di Bali Konjen China menawarkan opsi overstay untuk tinggal lebih lama di Pulau Dewata
Kedatangan wisman Malaysia ke Pulau Dewata turun 4,88 persen dari 194.760 orang di 2018 menjadi 185.256 pada tahun 2019.
Petugas Gunakan APD
Langkah pencegahan virus corona serius dilakukan PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Setelah menyiapkan masker bagi seluruh petugas operasional bandara, kini petugas diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) mulai dari kacamata pelindung (goggles), masker N95, sarung tangan serta cairan pembersih tangan atau hand sanitizer.
Hal tersebut merupakan implementasi keputusan rapat Komite FALNAS (Komite Nasional Fasilitasi Udara) pada 29 Januari 2020 di kantor Kementerian Perhubungan.
“Kami mulai terapkan penggunaan APD selama mereka bertugas. Untuk masker, kami wajibkan menggunakan masker N95 yang memiliki standar medikal,” jelas Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, Selasa (4/2).
Baca: Update Jadwal & Lokasi Tes SKD CPNS 2019 Pemprov DKI Jakarta: Mulai 17 Februari 2020, Ini Panduannya
Baca: UPDATE Pasien Virus Corona hingga Rabu, 5 Februari 2020 Sore: 911 dari 24.542 Orang Berhasil Pulih
Ia menambahkan APD yang disediakan disesuaikan dengan jumlah personel.
"Untuk masker N95 dan sarung tangan, kami sediakan masing-masing sebanyak 3.000 buah untuk masker dan 2.000 pasang sarung tangan," ujarnya.
Ia mengatakan, penggunaan APD mulai diterapkan sejak kemarin hingga waktu yang belum ditentukan.
“Sebelumnya, kami menempatkan alat pendeteksi suhu tubuh atau thermal scanner di Terminal Kedatangan Internasional.
Khusus penumpang rute dari China kami sediakan flow khusus dan masih kami implementasikan hingga saat ini,” lanjutnya.
Untuk mengantisipasi adanya penumpang yang diduga terpapar virus corona, PT Angkasa Pura I (Persero) telah menyediakan ruang wawancara terhadap penumpang yang diduga terpapar.
Ruangan tersebut akan digunakan petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Pada bagian lain, Arie Ahsanurrohim mengatakan sejak Selasa (4/2) tidak ada lagi penerbangan dari Denpasar ke daratan China.
“Dari perkembangan di lapangan, 4 Februari 2020 hari ini sudah tidak ada lagi menuju daratan China. Hanya Hongkong-Denpasar dan Taiwan-Denpasar pulang pergi,” kata Arie Ahsanurrohim. (azm/sui/zae)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Konjen China Ungkap 5.000 Turis China Masih di Bali & Mayoritas Tak Mau Pulang, Begini Sebabnya