Rabu, 1 Oktober 2025

Petani Tembakau Temanggung Tolak Simplifikasi Cukai: ‎Kiamat Ekonomi Petani Tembakau

Ketua DPP Asosiasi Petani Tembakau (APTI)Agus Parmuji mengatakan bila simplifikasi cukai diterapkan, itu bisa menjadi kiamat ekonomi bagi para petani

Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Aktivitas petani tembakau di Training Farm PT Sadhana Arifnusa, mitra pemasok tembakau PT HM Sampoerna Tbk di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat Loteng, Lombok Tengah, NTB, Kamis (7/9/2017). Program kemitraan ini diharapkan menjadi solusi atas salah satu permasalahan tembakau di Indonesia, yaitu belum maksimalnya serapan tembakau lokal. TRIBUNNEWS/HO 

"Kalau tidak diproteksi, bisa-bisa nanti ke depan tembakau India juga akan membanjiri pasar Indonesia‎," ujarnya.

Andreas memandang pemerintah harus berani memberikan perlindungan atau proteksi maksimal kepada para petani, termasuk soal tembakau.

Meski, diakui, hal itu nanti berpotensi menghadapi gugatan oleh pihak atau negara lain. ‎

"Pasal nanti akan ribut-ribut dengan WTO (World Trade Organization, red), itu soal lain. Yang jelas, kita harus bermain cantik, untuk tetap memberi perlindungan kepada petani," katanya.‎

Diketahui, pemerintah berencana menerapkan simplifikasi cukai pada akhir 2019 ini.

Rencana ini mendapat penentangan dari berbagai pihak, termasuk dari Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri)‎. (yan)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Petani Tembakau Temanggung Kembali Tolak Simplifikasi Cukai: ‎Bila Diterapkan Kiamat Ekonomi Petani, https://jateng.tribunnews.com/2019/09/02/petani-tembakau-temanggung-kembali-tolak-simplifikasi-cukai-bila-diterapkan-kiamat-ekonomi-petani?page=all.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved