Geger Temuan Dua Mayat di Perairan Kendawangan
Satu mayat ditemukan tanpa identitas dan tidak dapat di identifikasi akibat kondisi tubuh mayat yang tidak utuh lagi
"Informasi sudah A1 dari pihak keluarganya kalau mayat tersebut penumpang kapal Arta Ilahi yang beberapa hari lalu tenggelam," sebut Heri, Rabu (07/11).
Baca: Warga Pasar Kemis Temukan Mayat Pria dengan Luka Sayat dan Tangan Terikat
Menurut Heri pihaknya mendapatkan Informasi penemuan korban tenggelam tersebut, sekitar pukul 21.30 Wib.
Setelah dievakuasi, korban pun dibawa ke Pol Air Kendawangan, kemudian memanggil pihak keluarga untuk diserahkan, sekitar pukul 01.30 dini hari.
Selain penemuan mayat ABK Kapal Arta Ilahi, Heri melanjutkan bahwa Tim Sar terlebih dahulu menemukan mayat tanpa identitas yang sudah tidak utuh lagi kondisinya pada sore hari.
Namun dapat dipastikan mayat tersebut bukan merupakan korban Kapal Arta Ilahi.
Kronologi
Humas Polres Ketapang, Ipda Matalib membenarkan adanya dua penemuan mayat di perairan Kendawangan, pada Selasa kemarin (06/11/2018).
Ia pun mengkonfirmasi pada Rabu (07/11), bahwa yang mana satu mayat tersebut, dalam kondisi tidak utuh dan tanpa identitas.
Sedangkan satu mayat lagi yaitu diketahui bernama Amar (50) ABK Kapal Arta Ilahi yang pada Selasa lalu (30/10) tenggelam di Perairan Mangku Kendawangan.
"Benar ada dua penemuan mayat, Penemuan pertama mayat tanpa identitas karena kondisi sudah tidak utuh, satunya mayat Amar penumpang kapal Arta Ilahi yang saat ini sudah dibawa oleh pihak keluarga," ucapnya.
Ia pun menceritakan kronologis dari penemuan kedua mayat tersebut.
"Penemuan kedua mayat ini pada awalnya saat Tim Sar gabungan melakukan pencarian korban Kapal Arta Ilahi yang tenggelam dan belum ditemukan,"ujar Humas Polres Ketapang Ipda Matalib.
Kemudian pada saat pencairan sekitar pukul 13.30 Wib Radio RIB Basarnas mendapat panggilan radio dari kapal tugboad yang tidak menyebutkan identitas kapalnya.
Diberitahukan koordinat keberadaan sesosok jenazah yang sedang mengapung dan sudah tidak utuh.
"Setelah didatangi titik koordinat tersebut sekitar pukul 14.05 tim gabungan menemukan sesosok mayat yang langsung dievakuasi dan dimasukkan ke kantong jenazah untuk dibawa ke dermaga pelabuhan kendawangan dan setelah melalui musyawarah antara tokoh masyarakat, perangkat desa dan pihak terkait jenazah tidak utuh langsung dikebumikan di Kendawangan," ujarnya.