Sabtu, 4 Oktober 2025

Geger Temuan Dua Mayat di Perairan Kendawangan

Satu mayat ditemukan tanpa identitas dan tidak dapat di identifikasi akibat kondisi tubuh mayat yang tidak utuh lagi

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Proses Evakuasi penemuan mayat tanpa Identitas oleh Tim Sar Gabungan di Perairan Kendawangan, Selasa (06/11/2018). Jenazah Amar (50) ABK Kapal Arta Ilahi dibawa pihak keluarga 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nur Imam Satria

TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Dalam sehari warga Kecamatan Kendawangan, Kabupaten  Ketapang dihebohkan dengan adanya penemuan dua mayat di Perairan Kendawangan, Selasa (6/11/2018).

Melalui baket laporan Anggota Satpol Air Kendawangan Brigadir Wahyu mengatakan dua mayat itu ditemukan Tim SAR gabungan.

Tim SAR gabungan itu terdiri dari Basarnas Ketapang, Anggota TNI AL Kendawangan, anggota Marinir Patroli Kendawangan, serta dua orang keluarga korban Kapal Arta Ilahi.

Tim melakukan giat pencarian satu korban Kapal Arta Ilahi yang masih hilang sejak tenggelam, Selasa (30/10/2018) lalu.

Satu mayat ditemukan tanpa identitas dan tidak dapat di identifikasi akibat kondisi tubuh mayat yang tidak utuh lagi karena beberapa bagian tubuh yang hilang seperti kepala, tangan dan kaki.

Mayat tersebut ditemukan pada koordinat 03, 19',218"S 110, 21', 056" E sekitar pukul 14.20 WIB lalu  dievakuasi dan dibawa ke pelabuhan Kendawangan pada pukul 18.20.

Kemudian diserahkan ke Mapolsek Kendawangan, setelah melalui kesepakatan mayat tersebut dikebumikan di Kendawangan.

Baca: Warga Pasar Kemis Temukan Mayat Pria dengan Luka Sayat dan Tangan Terikat

Kemudian penemuan mayat kedua merupakan ditemukan pada koordinat 03, 31' 1218" S 110,14', 1630" E. 

Setelah ditemukan korban dibawa ke dermaga pelabuhan kendawangan pada pukul 23.10 WIB, dan langsung diserahkan ke keluarga korban.

Selanjutnya hendak membawa jenazah untuk dimakamkan di Desa Kalinilam, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang.

Identitas Mayat

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, atau SAR Pontianak Heri Marantika  membenarkan bahwa satu di antara dua mayat yang ditemukan pihaknya di perairan Kendawangan, merupakan ABK Kapal Arta Ilahi.

Mayat ini ditemukan oleh Tim SAR gabungan bersama keluarga korban yang ikut mencari menggunakan motor nelayan.

Identitas mayat tersebut diketahui bernama Amar (50) merupakan penumpang kapal yang tenggelam di perairan Kendawangan pada Selasa lalu (30/10/2018).

"Informasi sudah A1 dari pihak keluarganya kalau mayat tersebut penumpang kapal Arta Ilahi yang beberapa hari lalu tenggelam," sebut Heri, Rabu (07/11).

Baca: Warga Pasar Kemis Temukan Mayat Pria dengan Luka Sayat dan Tangan Terikat

Menurut Heri pihaknya mendapatkan Informasi penemuan korban tenggelam tersebut, sekitar pukul 21.30 Wib.

Setelah dievakuasi, korban pun dibawa ke Pol Air Kendawangan, kemudian memanggil pihak keluarga untuk diserahkan, sekitar pukul 01.30 dini hari.

Selain penemuan mayat ABK Kapal Arta Ilahi, Heri melanjutkan bahwa Tim Sar terlebih dahulu menemukan mayat tanpa identitas yang sudah tidak utuh lagi kondisinya pada sore hari.

Namun dapat dipastikan mayat tersebut bukan merupakan korban Kapal Arta Ilahi.

Kronologi

Humas Polres Ketapang, Ipda Matalib membenarkan adanya dua penemuan mayat di perairan Kendawangan, pada Selasa kemarin (06/11/2018).

Ia pun mengkonfirmasi pada Rabu (07/11), bahwa yang mana satu mayat tersebut, dalam kondisi tidak utuh dan tanpa identitas.

Sedangkan satu mayat lagi yaitu diketahui bernama Amar (50) ABK Kapal Arta Ilahi yang pada Selasa lalu (30/10) tenggelam di Perairan Mangku Kendawangan.

"Benar ada dua penemuan mayat, Penemuan pertama mayat tanpa identitas karena kondisi sudah tidak utuh, satunya mayat Amar penumpang kapal Arta Ilahi yang saat ini sudah dibawa oleh pihak keluarga," ucapnya.

Ia pun menceritakan kronologis dari penemuan kedua mayat tersebut.

"Penemuan kedua mayat ini pada awalnya saat Tim Sar gabungan melakukan pencarian korban Kapal Arta Ilahi yang tenggelam dan belum ditemukan,"ujar Humas Polres Ketapang Ipda Matalib.

Kemudian pada saat pencairan sekitar pukul 13.30 Wib Radio RIB Basarnas mendapat panggilan radio dari kapal tugboad yang tidak menyebutkan identitas kapalnya.

Diberitahukan koordinat keberadaan sesosok jenazah yang sedang mengapung dan sudah tidak utuh.

"Setelah didatangi titik koordinat tersebut sekitar pukul 14.05 tim gabungan menemukan sesosok mayat yang langsung dievakuasi dan dimasukkan ke kantong jenazah untuk dibawa ke dermaga pelabuhan kendawangan dan setelah melalui musyawarah antara tokoh masyarakat, perangkat desa dan pihak terkait jenazah tidak utuh langsung dikebumikan di Kendawangan," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved