Geger Temuan Dua Mayat di Perairan Kendawangan
Satu mayat ditemukan tanpa identitas dan tidak dapat di identifikasi akibat kondisi tubuh mayat yang tidak utuh lagi
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nur Imam Satria
TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Dalam sehari warga Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang dihebohkan dengan adanya penemuan dua mayat di Perairan Kendawangan, Selasa (6/11/2018).
Melalui baket laporan Anggota Satpol Air Kendawangan Brigadir Wahyu mengatakan dua mayat itu ditemukan Tim SAR gabungan.
Tim SAR gabungan itu terdiri dari Basarnas Ketapang, Anggota TNI AL Kendawangan, anggota Marinir Patroli Kendawangan, serta dua orang keluarga korban Kapal Arta Ilahi.
Tim melakukan giat pencarian satu korban Kapal Arta Ilahi yang masih hilang sejak tenggelam, Selasa (30/10/2018) lalu.
Satu mayat ditemukan tanpa identitas dan tidak dapat di identifikasi akibat kondisi tubuh mayat yang tidak utuh lagi karena beberapa bagian tubuh yang hilang seperti kepala, tangan dan kaki.
Mayat tersebut ditemukan pada koordinat 03, 19',218"S 110, 21', 056" E sekitar pukul 14.20 WIB lalu dievakuasi dan dibawa ke pelabuhan Kendawangan pada pukul 18.20.
Kemudian diserahkan ke Mapolsek Kendawangan, setelah melalui kesepakatan mayat tersebut dikebumikan di Kendawangan.
Baca: Warga Pasar Kemis Temukan Mayat Pria dengan Luka Sayat dan Tangan Terikat
Kemudian penemuan mayat kedua merupakan ditemukan pada koordinat 03, 31' 1218" S 110,14', 1630" E.
Setelah ditemukan korban dibawa ke dermaga pelabuhan kendawangan pada pukul 23.10 WIB, dan langsung diserahkan ke keluarga korban.
Selanjutnya hendak membawa jenazah untuk dimakamkan di Desa Kalinilam, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang.
Identitas Mayat
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, atau SAR Pontianak Heri Marantika membenarkan bahwa satu di antara dua mayat yang ditemukan pihaknya di perairan Kendawangan, merupakan ABK Kapal Arta Ilahi.
Mayat ini ditemukan oleh Tim SAR gabungan bersama keluarga korban yang ikut mencari menggunakan motor nelayan.
Identitas mayat tersebut diketahui bernama Amar (50) merupakan penumpang kapal yang tenggelam di perairan Kendawangan pada Selasa lalu (30/10/2018).