Sabtu, 4 Oktober 2025

Wanita Tangguh Ini Ambil Bahan Baku Daun Nipah di Wilayah Sarang Buaya

Ibu dua anak ini harus memeras peluh lebih kuat agar tumpukan daun nipah yang dipotongnya lekas selesai minimal 300 kilogram

Editor: Eko Sutriyanto
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Kaum perempuan di Desa Siti Ambia, Singkil, Aceh Singkil, memotong pucuk daun nipah muda, Minggu (2/4) 

“Seminggu cuman sehari bisa memotong, karena perahu pengangkutnya kecil. Nunggu banyak baru dipotong,” kata Mira.

Potensi Lokal
Pelaksana Harian Sekda Aceh Singkil Mohd Ichsan mengatakan, perajin pucuk nipah merupakan potensi yang harus mendapat dukungan dari pemerintah daerah.

Ia berjanji akan meminta Disperindag mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pengrajin serta potensi yang dapat dikembangkan.

Menurutnya selama ini warga masih menjual bahan mentah daun nipah muda. Ke depan diupayakan bahan yang dijual ke Medan, Sumatera Utara, tersebut dalam bentuk jadi sehingga nilai tambah penghasilan yang diperoleh lebih tinggi.

“Ini potensi lokal, menjadi kewajiban pemerintah membantu mengembangkanya,” kata Asisten I Setdakab Aceh Singkil tersebut.

Pucuk nipah biasanya digunakan sebagai penggulung tembakau.

Awalnya warga mengupas lalu mengeringkannya dengan cara dijemur kemudian baru dijual.

Belakangan masyarakat hanya memotongnya saja setelah itu langsung dijual ke Medan seperti yang dilakukan Meli, Habibah dan Mira.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved