Cerita Pilu Korban Penggusuran di Kampung Bugis Serangan
Setelah rumahnya tergusur, Harfiah bersama anak-anaknya terpaksa melewati malam hanya beratapkan tenda dari terpal.
Kemarin, jika hendak BAB, atau buang air kecil, warga yang tidak punya rumah terpaksa meminjam tempat di perumahan warga sekitar.
Belum ada bantuan apapun yang diberikan oleh pemerintah sehingga warga di sana harus bekerjasama iuran untuk memasak dan sewa tenda.
"Hingga malam ini (tadi malam, red) belum ada bantuan. Saya cuma berharap agar pemerintah pusat, Pak Presiden, Pak Gubernur, Pak Wali Kota, Camat, agar memerhatikan kami. Bagaimana pun kami juga rakyatnya bapak," kata Kepala Lingkungan Kampung Bugis, Muhadi.
Muhadi mengaku seluruh warganya tidak ada yang pindah.
Semua warganya dikatakan masih akan tinggal di Kampung Bugis Serangan.
"Meskipun sekarang ada yang numpang sementara di tempat saudara mereka, tapi pada prinsipnya seluruh warga Kampung Bugis masih di sini. Tidak akan pindah," kata Muhadi. (Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara)