Kisah Dr Dea yang Ditodong Pasiennya
Belakangan diketahui pasien dirawat dr Ramadae Lengriana, membawa senjata jenis airsoft gun, pisau dan alat sentrum listrik.
"Saya takut akan ditembak. Karena pria tersebut tampak marah dan menodongkan senjata.
Jadi saya langsung lari ke arah bagian depan klinik dan selanjutnya keluar klinik," terang Dea.
Kejadian selanjutnya dokter Dea tidak mengetahui persis.
Menurut Dia, terdengar suara ribut dan sampai akhirnya RW dan beberapa warga keluar dan ruangan periksa dengan membawa lelaki tersebut yang sudah dalam kondisi berdarah-darah.
Warga pun berinisiatif memeriksa tas yang dibawa. Ternyata isinya dua bilah pisau, lakban, tali tambang.
Melihat peralatan yang dibawa dugaan kuat lelaki tersebut akan merencanakan perampokan.
Sudah Dintai
Setelah pria tersebut dilumpuhkan warga kemudian menghubungi polisi.
Dari pemeriksaan diketahui pria tersebut bernama M Miliki Riza warga Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Keberadaannya ternyata sudah diketahui sejak tiga hari sebelum peristiwa tersebut.
Bidan Yesi sempat melihat pelaku duduk di depan klinik dan selalu mondar-mandir.
"Dia selalu memakai masker. Saya sama sekali tidak curiga. Tapi saya pernah melihatnya," ujar Yesi.
Terpisah, Kanitreskrim Polsek Bukit Raya, AKP Sihol Sitinjak, yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Pelaku masih diperiksa di Polsek Bukit Raya.
"Memang ada peristiwanya. Pelaku membawa senjata jenis airsoft gun. Namun kita belum memastikan tindak pidananya. Jadi saya belum bisa memberikan komentar lebih jauh," terang Sihol.
Pascakejadian Klinik Riau Madani tetap buka.
Demikian juga dokter Dea tetap melanjutkan aktivitasnya meski diliputi kekhawatiran dan ketakutan atas apa yang dialaminya. (Budi Rahmat)