WNI Disandera Abu Sayyaf
Tugboat Marina 1610 Nekat Berlayar ke Filipina
Informasi diperoleh dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin, ada kapal yang berlayar ke Filipina.
Seperti diketahui, sejak pembajakan yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf, KSOP Banjarmasin langsung melakukan tindakan dengan menaikkan status dari waspada menjadi status darurat untuk jalur pelayaran ke Filipina.
Sebelumnya sudah ada beberapa kapal yang sedianya berlayar menuju ke Filipina membatalkan pelayaran. Seperti kapal Motor Oceanus 201 yang batal ke Malaysia membawa 7.000 metrix ton lebih matrik batu bara.
Ketua DPC Indonesian National Shipowner, Gayo Syamsudin, mengaku bersyukur mendengar kabar ada kapal yang sudah ada berlayar ke Filipina.
"Syukur lah," kata dia.
Menurut Gayo, jalur yang rawan itu jangan dulu dilewati karena berbahaya.
"Kalau jalur aman, saya rasa tidak ada masalah dan diperkenankan saja berlayar," kata dia.
Tapi dia membenarkan, menurut perhitungan, biaya ongkos perjalanan bakal bertambah.
"Kalau lewat barat, jelas akan menambah cost yang dikeluarkan terutama BBM. Jadi, sepanjang antara shipper dengan buyer ada deal, tidak ada masalah jika ada konfirmasi, kalau berani tambah BBM deal jalur barat, tidak ada masalah, okey saja," kata dia. (banjarmasinpostlis/rmd)