Sabtu, 4 Oktober 2025

Cemburu Waria Cegat Pria Idaman di Jalan

Kami bertengkar via SMS. Saya merasakan sudah ada yang beda dengan mas Rozi

zoom-inlihat foto Cemburu  Waria Cegat Pria Idaman di Jalan
surya/Ahmad faisol
Soraya (kanan) bersama Rozi (tengah), dan Rina (kiri) saat di SPK Polres Bangkalan

TRIBUNNEWS.COM,BANGKALAN - Sakit hati melihat pria idamannya berboncengan dengan seorang gadis, waria dengan panggilan Soraya (37) menghentikan sepeda motor yang dikendarai Fathorrozi (22) bersama Rina (19) di Jalan Soekarno Hatta, Rabu (17/10/2012) pagi.

Aksi nekat Soraya sontak menjadi perhatian para pengguna jalan yang melintas di jalan protokol tersebut atau tepatnya di depan Gedung DPRD Bangkalan. Waria kelahiran Desa Trapang, Kecamatan Banyuwates, Kabupaten Sampang itu langsung menghentikan motornya tepat di depan motor Fathorrozi, warga Dusun Mongguh, Desa/Kecamatan Tanjung Bumi.

Kontan saja, Rozi begitulah panggilan mesra Soraya kepada Fathorrozi kaget dengan ulah Soraya. Begitu juga Rina, warga Kabupaten Sampang terperangah melihat sosok Soraya.

Beruntung, keributan antara Rozi, Soraya, dan Rina tidak berlangsung lama setelah sejumlah petugas dari Mapolres Bangkalan mendatangi mereka. Akhirnya, ketiganya dibawa ke ruang SPK polres yang hanya berjarak tidak lebih dari 100 meter dari lokasi.

"Saya terkejut ketika Rozi langsung disuruh turun oleh Soraya. Saya pikir ada urusan apa. Ternyata dia (Soraya) cemburu melihat berboncengan," terang Rina di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Bangkalan.

Rina mengatakan, dirinya dituduh menjadi orang ketiga yang menjadi penyebab retaknya hubungan keduanya.

"Padahal Rozi sudah enggan menjalin hubungan dengan Soraya sejak beberapa minggu yang lalu," jelasnya.

Soraya yang duduk di sebelah Rozi mengaku, pertengkaran dengan pria idamannya itu sudah terhadi sejak Selasa (16/10/2012) malam.

"Kami bertengkar via SMS. Saya merasakan sudah ada yang beda dengan mas Rozi. Maka dari itu, saya pantau terus ke mana dia pergi," ungkapnya dengan suara khasnya.

Atas kejadian ini, petugas SPK Aiptu Fathorrahman memperbolehkan mereka beranjak dan menyelesaikan secara kekeluargaan.

"Biar diselesaikan secara damai saja," singkatnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved