Kamis, 2 Oktober 2025

Oknum PNS Aniaya dan Ancam Istri dengan Pistol

Peristiwa penganiayaan yang dialami IS salah seorang karyawati swasta di salah satu hotel ternama di Makassar terjadi Mei lalu di rumahnya

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Oknum PNS Aniaya dan Ancam Istri dengan Pistol
Tribunnews.com
ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Arsyada Patara (52), salah seorang Pegawai Negeri Sipil di Pemerintahan Pemprov Sulsel terpaksa berurusan dengan aparat Kepolisian Resort Kota (Polsekta) Panakkukang lantaran melakukan penganiayaan serta pemukulan terhadap istrinya berinisial IS.

Peristiwa penganiayaan yang dialami IS salah seorang karyawati swasta di salah satu hotel ternama di Makassar terjadi Mei lalu di rumahnya di Jl Villa Racing Center. Kasus ini baru dilaporkan ke pihak yang berwajib lantaran korban yang seringkali dianiaya oleh Arsyada tidak tahan dengan perlakuan keras sang suami.

"Saya sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan suami saya yang seringkali ringan tangan terhadap saya," kata IS saat ditemui di tempat kerjanya di Jl Andi Pangerang Pettarani Makassar, Sabtu (9/6/2012).

Dia mengatakan, tindakan penganiayaan yang dilakukan suaminya bukan hanya di rumah. Korban mengaku juga pernah dianiaya di kantornya berkali-kali hingga menjadi tontonan rekan kerjanya.

"Tindakan suami saya sudah sangat kelewatan, bahkan saya juga pernah diancam pistol di kantorku," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

IS mengaku atas tindakan suaminya itu hubungan keduanya yang terjalin selama tujuh tahun kini dalam proses perceraian.

Pengacara korban, Lusia Palulungan yang dikonfirmasi terpisah, membenarkan jika kliennya seringkali mengalami penganiayaan oleh Arsyada yang tak lain merupakan PNS di Pemprov Sulsel.

"Suaminya terlalu cemburuan sih, masa istrinya dituduh selingkuh. Padahal buktinya tidak," ujar Lusia mengaku kasus penganiayaan tersebut telah ditangani pihak Polsekta Panakkukang Makassar.

Dia meminta kepada pihak Polsekta Panakkukang untuk menindaklanjuti laporan korban terhadap penganiayaan tersebut.

"Polisi harus bertindak tegas karena ini merupakan tindak pidana," harapnya.

Pengakuan Lusia, beberapa waktu lalu mobil korban bermerk Toyota Rush juga menjadi sasaran amarah pelaku hingga seluruh bodi mobil korban tergores dengan paku.

Di sisi lain, Kapolsekta Panakkukang Makassar Kompol Agung Prasetyo Wahyudi yang dimintai keterangannya membenarkan adanya laporan tindak kekerasan dalam rumah tangga yang diduga dilakukan PNS Pemprov Sulsel tersebut.

Kapolres mengaku, kasus tersebut telah ditangani tim penyidik pada bagian Reserse dan Kriminal Polsekta Panakkukang.

"Kami sudah memberikan jalan perdamaian kepada dua belah pihak. Namun sang istri mengaku sudah tidak tahan lagi dengan tindakan suaminya yang diduga ringan tangan. Yang pasti kasus ini masih dalam penanganan polisi," ujarnya.

IS menambahkan, tindakan yang dilakukan suaminya itu juga telah dilaporkan ke pihak Inspektorat Sulsel. "Saya juga sudah melapor ke Inspektorat Sulsel," katanya.

BACA JUGA:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved