Bicara Pemberontakan, Aktivis Kecam Syahrul Yasin Limpo
Puluhan aktivis mahasiswa dan organisasi pemuda kota Makassar mengecam perkataan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Puluhan aktivis mahasiswa dan organisasi pemuda kota Makassar mengecam perkataan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk melawan pemberontak.
Perkataan itu diungkapkan Syahrul yang juga ketua Pengurus Daerah (PD) Forum Komunikasi Keluarga ABRI (FKPPI) Sulsel saat membuka rapat pimpinan daerah (rapimda) FKPPI XIX di baruga Sangiaseri, rumah jabatan gubernur, Jl Sungai Tangka, Makassar, kemarin.
Mereka yang mengecam, anggota Laskar Merah Putih yang dipimpin Jenderal Taufik, aliansi mahasiswa Makassar yang dikoordinir Suherdi, anggota gerakan anti narkoba, Pemuda Pancasila Mamajang, anggota Lembaga Advokasi Rakyat (Laskar), Front Mahasiswa Pinggiran (FMP), aktivis Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI), dan pemuda pejuang Kahar koordinator gabungan aksi Basdir.
"Kami mengutuk perkataan gubernur Syahrul Yasin Limpo tentang pemberontak, sangat tidak pantas seorang gubernur berkata seperti itu. Apalagi sekarang ini tidak ada lagi yang namanya pemberontakan yang mengakibatkan desintegrasi bangsa," kata Taufik di redaksi Tribun Timur, Jl Cenderawasih, Makassar, Sabtu (9/6/2012).
"Kami mengecam pernyataan Syahrul karena sangat provokatif dan terkesan sebagai teror yang mengarah adu domba serta akan mengakibatkan kekerasan bagi masyarakat Sulsel. Justru yang harus dilawan adalah korupsi bansos, nepotisme dan narkoba yang merajalela di semua kalangan, stop narkoba, stop teror," kecam Suherdi.
BACA JUGA:
- Tujuh Kapal Asing Tertangkap di Belawan
- Guru se-Makassar Harus Aktif Kreatif dan Optimis
- Pangdam Cenderawasih: Tak Benar TNI Terlibat Kekerasan Papua
- Puan akan Pimpin Apel Siaga 12 Ribu Kader di Banyumas