Tren Kota Mandiri di Barat Jakarta: Infrastruktur Jadi Magnet Hunian Baru
Percepatan pembangunan hunian dan infrastruktur merupakan kunci utama dalam menarik minat masyarakat ke kawasan barat Jakarta.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan barat Jakarta dalam beberapa tahun terakhir berkembang pesat menjadi episentrum kota mandiri baru.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan infrastruktur transportasi, ketersediaan lahan yang lebih luas, serta harga hunian yang relatif terjangkau, sehingga menjadi alternatif bagi masyarakat yang mencari hunian maupun peluang investasi di tengah semakin padatnya wilayah inti Jakarta.
Head of Marketing Kota Podomoro Tenjo, Rubby Agustianto, menegaskan bahwa percepatan pembangunan hunian dan infrastruktur merupakan kunci utama dalam menarik minat masyarakat ke kawasan barat Jakarta.
Baca juga: Prabowo Minta Gapensi Ikut Kawal Program Pembangunan Hunian untuk Masyarakat
“Kehadiran infrastruktur vital akan membawa perubahan signifikan pada mobilitas kawasan, sekaligus memperkuat posisi barat Jakarta sebagai destinasi hunian strategis,” kata Rubby dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).
Fenomena yang terjadi di Tenjo menggambarkan tren kota mandiri di barat Jakarta secara keseluruhan. Sejumlah proyek strategis seperti Tol Serpong–Balaraja (Serbaraja), jalur Commuter Line Bogor–Rangkasbitung, hingga pengembangan akses jalan baru di wilayah Tangerang dan Bogor, menjadi katalis pertumbuhan kawasan.
Dengan target ribuan unit hunian baru dan percepatan infrastruktur publik maupun internal kawasan, barat Jakarta diprediksi akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan hunian utama dalam 5–10 tahun mendatang.
Kombinasi ketersediaan lahan, pembangunan infrastruktur, serta konsep kota mandiri yang mengintegrasikan hunian, pusat usaha, fasilitas publik, dan ruang terbuka hijau, menjadikan kawasan ini semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat urban.
Contoh Kasus: Percepatan di Tenjo
Fenomena percepatan pembangunan dapat terlihat di Kota Podomoro Tenjo, yang pekan ini mulai melakukan serah terima perdana hunian Cluster Magnolia lebih cepat dari jadwal.
Pada tahap awal, sebanyak 80 unit rumah diserahkan kepada konsumen hingga akhir Agustus 2025, padahal sebelumnya dijadwalkan pada Desember. Tingginya minat pasar tercermin dari penyerapan unit, di mana 85 persen rumah sudah terjual.
Serah terima lebih cepat ini tidak lepas dari strategi pengembang dalam memperkuat daya tarik kawasan melalui pembangunan infrastruktur internal. Tiga proyek yang sedang berjalan dipandang akan menjadi katalis penting, yakni pembangunan Pasar Modern, peron Stasiun TOD Tenjo, serta Flyover Tenjo yang kini telah mencapai 95 persen.
Pasar Modern diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru, peron TOD Tenjo meningkatkan aksesibilitas transportasi publik ke Jakarta dan sekitarnya, sementara Flyover Tenjo diharapkan memperlancar arus kendaraan di kawasan yang semakin berkembang.
Hunian Terjangkau dengan Fasilitas Lengkap
Cluster Magnolia dipasarkan mulai Rp300 jutaan, dengan sejumlah fasilitas bersama seperti Deluxe Club House yang berisi area olahraga, ruang rekreasi, hingga bioskop mini.
Desain rumah mengusung gaya Modern Tropical, menyesuaikan iklim Indonesia namun tetap menampilkan kesan modern dan elegan.
Telkom Terima Audiensi Pemda dan Berbagai Komunitas Papua Selatan Bahas Transparansi Pemulihan SKKL |
![]() |
---|
Perkuat Infrastruktur Digital Nasional, Emiten Remala Abadi Teken MoU dengan 7 Perusahaan |
![]() |
---|
DPR Setuju Pemerintah Pusat Ambil Alih Perbaikan Fasilitas Umum yang Dirusak Perusuh |
![]() |
---|
Fasilitas Umum yang Rusak Pasca Aksi Demo Akan Direhabilitasi |
![]() |
---|
Permintaan Hunian Diprediksi Tetap Akan Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.