Senin, 29 September 2025

Pendidikan Profesi Guru

6 Contoh Jurnal Modul 1 PPG 2025 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum yang Cepat Divalidasi

Contoh Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum, Modul 1 dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 yang cepat divalidasi.

Canva/Tribunnews.com
JURNAL PEMBELAJARAN PPG - Desain grafis contoh Jurnal Modul 1 PPG 2025 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum dibuat dengan Canva, Rabu (11/6/2025). 6 contoh Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum, Modul 1 dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 yang cepat divalidasi. 

1. Teknik observasi: teknik asesmen observasi yaitu murid diamati secara berkala dalam kurung waktu tertentu dengan fokus secara keseluruhan maupun individu. 
2. Asesmen performa dimana asesmen performa ini dapat berupa praktik melakukan gerakan permainan dalam olahraga dan sejenisnya. 
3. Tes tertulis atau lisan yang digunakan untuk menguji pengetahuan murid terhadap suatu hal. biasanya Teknik ini digunakan hanya sebatas untuk menguji level pengetahuan yang sifatnya lebih menghafal saja. 

Berikut Format Asesmen:

  • Rubrik 

Instrumen rubrik yaitu sebuah panduan yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian murid dengan menggunakan rubrik skor tertentu.

  • Checklist 

Instrumen checklist yang berupa daftar informasi, data ciri-ciri karakteristik atau elemen yang dituju

  • Catatan Anekdot 

Instrumen catatan Anekdotal merupakan catatan singkat hasil observasi pada murid. catatan bisa difokuskan pada performa dan perilaku murid yang penting, disertai latar belakang kejadian dan hasil analisis dari observasi yang telah dilakukan 

3. Menentukan Kegiatan Pembelajaran

Setelah mengetahui tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan menentukan alat untuk mengukur ketercapaian tersebut, langkah selanjutnya yaitu menentukan kegiatan pembelajaran. Dalam menentukan kegiatan pembelaajaran guru perlu memilih pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Selain menentukan pendekatan pembelajaran guru juga dapat memilih model, strategi, dan metode yang akan digunakan. Selanjutnya guru juga perlu mempersiapkan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan informasi kepada peserta didik dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

C. Rancangan Pembelajaran yang menggunakan Prinsip Understanding by Design (UbD) untuk Mapel PJOK 

Informasi Umum:

Nama Sekolah SD Negeri 039 Manding 
Nama Syafaat, S. Pd 
Fase/Kelas: C/V 
Kegiatan Pembelajaran: Aktivitas pola gerak dasar melempar dan menagkap bola pada permainan bola kecil (kasti). 
Waktu 2 x 35 Menit (2 JP) 

Profil Pelajar Pancasila Gotong Royong dan Mandiri 

A. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) 

  1. Peserta didik diminta untuk berbaris dilapangan dan mengucapkan salam, lalu berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing 
  2. Peserta didik dipastikan dalam keadaan sehat, jika ada yang kurang sehat(sakit) maka guru meminta peserta didik untuk beristirahat. 
  3. Peserta didik dikondisikan dalam suasana belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tengtang manfaat olahraga 
  4. Guru mengecek kemampuan peserta didik melalui tanya jawab sebagai asesmen awal dalam materi pola gerak dasar melempar dan menagkap bola pada permainan bola kecil. Hasil dari asesmen awal dapat digunakan untuk membagi kelompok yang mengakomodir perbedaan kemampuan peserta didik melalui pembelajaran dengan prinsip Understanding by Design (UbD). 
  5. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi, prinsip Understanding by Design (UbD) 
  6. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu Aktivitas pola gerak dasar melempar dan menagkap bola pada permainan bola kecil 
  7. Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pola gerak dasar melempar dan menagkap bola pada permainan bola kecil, baik kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-jilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan dengan memahami aktivitas pembelajaran pola gerak dasar melempar dan menagkap bola pada permainan bola kecil menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan, yaitu memperaktikkan aktivitas pembelajaran pola gerak dasar melempar dan menagkap bola, serta bermain permainan sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi dengan menekan pada pengembangan nilai-nilai karakter, antara lain gotong royong dan mandiri, Prinsip Understanding by Design (UbD). 

Dilanjutkan dengan pemanasan ada 2 Cara dengan Lokomotor dan nonlokomotoragar peserta didik terkondisikan dalam perasaan yang menyenangkan ketika memasuki materi yang akan diajarkan pemanasan yang dilakakan dalam bentuk permainan melempar dan menangkap bola 

  1. Peserta didik dibagi menjadi dua regu 
  2. Bermain lempar tangkap setelah menagkap dan melempar bola, peserta didik bertukar tempat dan mengisi barisan dibelakang. Lalu dilanjutkan peserta didik yang ada dibarisan depan.. 
  3. Peserta didik diminta untuk melakukan permainan ini selama 10-15 menit 
    Berdasarkan pengamatan guru pada permainan dipilih sejumlah peserta didik yang dianggap cukup mampu untuk menjadi tutor bagi teman-temannya dalam aktivitas berikutnya prinsip Understanding by Design (UbD). 

Dalam pembelajaran ini, selain dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila seperti berkolaborasi, kepedulian, berbagi pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, meregulasi diri dan dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. 

B. Kegiatan Inti (45 Menit) 

1) Setelah peserta didik melakukan pemanasan melalui permainan sederhana melempar dan menangkap bola, kegiatan dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar melempar dan menangkap bola. peserta didik diminta untuk menamati dan memperaktikkan aktivitas pembelajaran pola gerak dasar melempar dan menangkap bola. 
2) Berdasakan hasil pengamatan, peserta didik diminta menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas pembelajaan pola gerak dasar melempar dan menagkap bola. Jika peserta didik menemukan kesulitan maka guru membantu secara khusus, peserta didik diminta untuk mempelajari aktivitas pembelajaran pola gerak dasar melempar dan menagkap bola dengan seksama. 
3) Aktivitas pembelajaran gerakan melempar bola melambung dalam permainan 
melewati net/tali 

Langkah-langkah pembelajaran: 

a) Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok dan membentuk formasi berbanjar 
b) Dua kelompok saling berhadapan satu sama lain, 
c) Menggunakan lapangan Voli 
d) Pasang net/tali pada tiang 
e) Peserta didik melakukan gerakan melempar bola melambung melewati net secara bergantian, 
f) Kegiatan berulang hingga semua peserta didik melakukan lemparan bola melambung melewati net 
g) Peserta didik melakukan ini sebanyak 4-5 kali
 
C. Kegiatan Penutup (10 Menit) 

1. Refleksi: Guru menajak peserta didik untuk merefleksi kegiatan pembelajaran hari ini, dan termasuk tantangan dan hal baru yang dipelajari. 

2. Penilaian Formatif Guru memberikan umpan balik terhadap pola gerak. dasar melempar dan menangkap bola yang peserta didik praktikkan

3. Penutup: 

  • Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya. 
  • Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran. 
  • Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran permainan kasti. 
  • Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas pola gerak dasar melempar dan menangkap bola pada permainan kasti, hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan. 
  • Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
     
    Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula. 

Bagaimana Prinsip UbD dapat Membantu guru dalam merencanakan pembelajaran Efektif....? 

Baca juga: Contoh Jurnal Modul 1 PPG 2025 Pembelajaran Berdiferensiasi yang Cepat Divalidasi

REFLEKSI

Setelah saya menyimak dan mempelajari dari Vidio pembelajaran pada modul 1 Pengajaran dan Asesmen terkhusus pada materi prinsip Understandin by Design banyak materi yang baru saya dapatkan terlebih pada penerapan prinsip Understanding by Design (UbD) pada pembelajaran PJOK, yang sebelumnya saya hanya paham mengajar sesuai Modul yang saya dapatkan dari hasil download dan mengedit serta menyesuaikan dangan penerapan yang sesuai untuk dikembangkan disekolah saya, tentang bagaimana prinsip UbD dapat membantu guru dalam. merancang pembelajaran efektif...? saat merancang pembelajaran dengan pendekatan prinsip Understanding by Design (UbD) saya disini berpikir keras bagaimana cara menentukan hasil akhirnya sementara belum di lakukan pembelajaran, disinilah tantangan bagi saya untuk ingin menggali lebih dalam lagi serta termotivasi dalam mengembangkan prinsip Understanding by Design (UbD) pada pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di SD Negeri 039 Manding Kab. Polewali Mandar Prov. Sulawesi Barat tempat saya mengabdi. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan