Jumat, 3 Oktober 2025

Pendidikan Profesi Guru

6 Contoh Jurnal Modul 1 PPG 2025 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum yang Cepat Divalidasi

Contoh Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum, Modul 1 dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 yang cepat divalidasi.

Canva/Tribunnews.com
JURNAL PEMBELAJARAN PPG - Desain grafis contoh Jurnal Modul 1 PPG 2025 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum dibuat dengan Canva, Rabu (11/6/2025). 6 contoh Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum, Modul 1 dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 yang cepat divalidasi. 

Tentang tantangan bagaimana menentukan hasil akhir, metode ini juga disesbut alur mundur karena memulai dengan Tujuan yang ingin dicapai, lalu merencanakan penilaian pembelajaran dan kemudian merancang pembelajaran sesuai. dengan tujuan yang ingin dicapai. Metode prinsip Understanding by Design (UbD) memiliki kelebihan berupa pembelajaran yang saling terkait dan saya bisa memastikan keterkaitannya selama proses belajar mengajar berlangsung, lalu penerapannya pada pembelajaran yang saya lakukan saat mengetahui Tujuan dari pada materi yang saya ajarkan adalah Aktifitas pola gerak dasar melempar dan menangkap bola pada permainan bola kecil (Permainan Kasti) maka saya melakukan asesmen awal untuk mengetahui kemampuan peserta didik, lalu saya merancang penilaian yang sesuai dengan kemampuan peserta didik yang berbeda sesuai dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik, selanjutnya saya merancang pembelajaran dengan memperhatikan semua alur pembelajaran diawal. Setelah saya buat rancangan pembelajaran dengan menggunakan prinsip Understanding by Design (UbD) dan mengimplentasikan dengan kegiatan praktik dilapangan maka saya tarik kesimpulan bahwa menggunakan prinsip Understanding by Design (UbD) sangat membantu saya dalam menyusun rancangan pembelajaran yang sistematis dan lebih fokus pada pencapaian hasil akhir. 

Saat saya paparkan di sekolah kepada rekan sejawat, sangat merespon positip pembelajaran pada prinsip Understanding by Design (UbD), bukan hanya memaparkan tentang pembelajaran yang menggunakan prinsip Understanding by Design (UbD) tetapi saya memperaktikkan pembelajaran yang menggunakan prinsip Understanding by Design (UbD) di Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk memberi masukan jika pembelajaran yang saya lakukan tidak relevan pada pencapaian akhir. Setelah rekan sejawat memberi umpan balik alhamdulillah semua merespon dengan sangat baik. Kesimpulan yang bisa saya tarik adalah Prinsip Understanding by Design (UbD) merupakan alat yang kuat dalam merancang pembelajaran yang berfokus pada pemahaman peserta didik.

D. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran

E. Dokumentasi Kegiatan Pemaparan tentang Prinsip pengajaran dan Asesmen Menggunakan "Prinsip Understanding by Desain" kepada Rekan sejawat.

F. Umpan Balik Rekan Sejawat dan Peserta Didik

Rancangan pembelajaran yang dibuat telah didiskusikan dengan rekan-rekan guru dan diterapkan dalam pembelajaran. Umpan balik dari siswa dan rekan guru menunjukkan bahwa metode ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. 

Umpan Balik dari Rekan Guru:

Umpan Balik dari Peserta Didik:

2. Jurnal Modul 1 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum PPG 2025 (Topik 2. Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi)

MERANCANG PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI KELAS VI MATA  PELAJARAN PPKN 

A. PENDAHULUAN 

Sebagai guru kelas VI B Sekolah Dasar yang mengajar mata pelajaran PPKN, merasa bahwa konsep Pembelajaran Berdiferensiasi penting untuk diterapkan ke dalam mata pelajaran dan aktivitas belajar di kelas, khususnya pada materi "Belajar Pancasila Dengan Menyenangkan." 

Dengan pendekatan pendekatan berdiferensiasi memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode dan strategi pengajaran sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan belajar setiap siswa. 

Dengan demikian, siswa dapat lebih mudah memahami nilai-nilai Pancasila melalui berbagai aktivitas yang menarik dan relevan, sehingga mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Pembelajaran berdiferensiasi juga membantu menciptakan suasana belajar yang inklusif, di mana semua siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar.

A. KONSEP PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI 

Konsep Pembelajaran Berdiferensiasi dapat diartikan sebagai sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang melibatkan variasi dari segi konten maupun metode pembelajaran. Penyajian dengan diferensiasi konten memiliki berbagai manfaat, salah satunya adalah meningkatkan antusiasme para siswa dan siswi di kelas. Dalam konsep pembelajaran. ini, guru dapat mengubah materi pelajaran agar sesuai dengan tingkat pemahaman, minat, dan gaya belajar peserta didik. 

Dalam menerapkan konsep Pembelajaran Berdiferensiasi, beberapa contoh konten diferensiasi diantaranya:

a. Pemilihan bahan bacaan dengan tingkat kesulitan yang berbeda. 
b. Penggunaan video, grafik, atau multimedia untuk mendukung pemahaman. 
c. Pemberian proyek atau tugas tambahan untuk peserta didik yang lebih maju. 

Konsep Pembelajaran Berdiferensiasi juga dapat dilakukan dengan mendiferensiasikan proses, di antaranya sebagai berikut: 

a. Melibatkan stasiun belajar berupa rotasi aktivitas untuk memenuhi gaya belajar yang berbeda. 
b. Mengadakan diskusi kelompok kecil untuk mendukung kolaborasi. 
c. Menyelenggarakan pembelajaran berbasis proyek untuk memfasilitasi pemahaman konsep. 

Selain itu, konsep Pembelajaran Berdiferensiasi ini juga dapat dilakukan dengan diferensiasi produk diantaranya: 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved