Sabtu, 4 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 252 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Makna Puisi

Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 252 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Makna Puisi.

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Febri Prasetyo
Canva/Tribunnews
GRAFIS KUNCI JAWABAN - Soal Bahasa Indonesia 10 SMA/MA/SMK/MAK Edisi Revisi halaman 252 Kurikulum Merdeka yang dibuat pada Kamis (30/1/2025). Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 252 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Makna Puisi. 

Penyair juga mengkritik kota yang tidak memiliki jiwa dan tidak peduli dengan nasib gadis kecil tersebut. 

Nada dan suasana ini menimbulkan perasaan sedih, iba, dan prihatin pada pembaca.

3. Makna dan amanat yang ingin disampaikan penyair

Jawaban: Puisi “Gadis Peminta-Minta” karya Toto S. Bachtiar memiliki makna bahwa hidup seorang gadis kecil yang menjadi pengemis di kota sangat berbeda dengan hidup penyair yang lebih beruntung serta amanat bahwa kita harus peduli dan tidak mengabaikan orang-orang yang menderita di sekitar kita. 

Penyair menggunakan kata-kata yang menggambarkan kontras antara dunia gadis kecil yang penuh kemiskinan, kesepian, ketidakberdayaan, dan kematian dengan dunia penyair yang penuh kehidupan, anganangan, kemayaan, dan gembira. 

Penyair juga menunjukkan rasa simpati dan empati terhadap gadis kecil tersebut, tetapi juga menyadari bahwa dia tidak dapat membantunya. 

Penyair juga mengkritik kota yang tidak memiliki jiwa dan tidak peduli dengan nasib gadis kecil tersebut. 

Makna dan amanat ini menimbulkan perasaan sedih, iba, dan prihatin pada pembaca.

4. Pengalaman atau kesan yang dirasakan saat bertemu dengan gadis kecil peminta-minta di jalanan

Jawaban: Puisi “Gadis Peminta-Minta: karya Toto S. Bachtiar memberikan pengalaman atau kesan yang menyentuh dan mengharukan kepada pembaca. 

Pembaca merasa tersentuh dan terharu oleh kisah gadis kecil yang menjadi pengemis di kota yang penuh kemiskinan, kesepian, ketidakberdayaan, dan kematian. 

Pembaca merasa terharu oleh sikap penyair yang menunjukkan rasa simpati dan empati terhadap gadis kecil tersebut, tetapi juga menyadari bahwa dia tidak dapat membantunya. 

Pembaca juga merasa terkesan oleh kritik penyair terhadap kota yang tidak memiliki jiwa dan tidak peduli dengan nasib gadis kecil tersebut. 

Pengalaman atau kesan ini menimbulkan perasaan sedih, iba, dan prihatin.

5. Penjelasan tema teks puisi

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved