Modern Cancer Hospital Guangzhou Tawarkan Pengobatan Kanker dengan Metode Minimal Invasif
Setelah vakum selama tiga tahun, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou kembali beroperasi dengan menghadirkan berbagai layanan.
Agar penanganan kanker pada pasien dapat dilakukan secara optimal, termasuk pada penderita stadium lanjut, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mulai menggunakan sejumlah metode yang lebih modern.
Salah satu metode penanganan tersebut adalah pengobatan minimal invasif. Metode ini adalah prosedur pembedahan untuk diagnostik ataupun terapi yang dilakukan melalui sayatan luka kecil.
Sayatan itu akan menghasilkan luka kecil agar bisa diakses oleh dokter untuk melakukan sejumlah tindakan pengobatan.
“Pengobatan klinis yang kami pilih sejak beberapa belas tahun itu adalah metode yang tepat. Sebab, pengobatan ini telah membantu banyak pasien untuk mendapatkan harapan hidup yang baru. Bahkan, mampu mengobati secara total pasien yang menderita stadium lanjut atau empat,” ucap Peng.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 6 Langkah SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
Karena itu, banyak RS mempelajari panduan dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou lantaran dinilai memiliki serangkaian pengobatan yang sangat baik untuk pasien.
Dr. Peng melanjutkan bahwa pengobatan minimal invasif yang ada pada St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou juga didukung dengan 18 metode unggulan.
Beberapa dari metode tersebut di antaranya adalah penggunaan Nanoknife technology, Vascular Intervention Procedure, Combined Knife Cryoblation, Radioactive Particle Implantation, Photon Knife technology, dan gene targeted therapy.
Selanjutnya, pengobatan minimal invasif kombinasi Timur dan Barat, radio frequency ablation (RFA), green therapy, photodynamic technology, microwave ablation technology, serta thermal therapy.
Kemudian, combined radiotherapy and radioactive particle chemotherapy, complimentary therapy, 3D printed template particle implantation, breast reconstruction surgery, endogenetic thermotherapy, dan imunoterapi.
Selain 18 metode tersebut, ada pula metode lain yang digunakan untuk penanganan kanker, seperti cryosurgery argon-helium, brachytherapy, dan intervensi vaskular.
Di acara tersebut, Dr. Peng juga memperkenalkan metode pengobatan intervensi minimal invasif yang baru diluncurkan di St. Stamford Modern Cancer Hospital, yaitu drug-eluting beads TACE (DEB TACE).
Baca Juga: Pentingnya Mengenali Gejala Awal dan Faktor Risiko Kanker Ovarium
Dia menyebutkan bahwa Drug-eluting beads adalah bahan emboli yang dapat menyerap dan membawa obat kemoterapi. Setelah manik-manik (bead) yang dimuat obat memasuki pembuluh darah tumor, bead tersebut menyumbat pembuluh darah tumor dan pada saat yang sama secara perlahan melepaskan obat kemoterapi untuk jangka waktu yang lebih lama (hingga 1 bulan atau lebih) yang terus bekerja di bagian dalam tumor.
Sumber: Parapuan
Peluang Sembuh Kanker Nasofaring, Asal Cepat Terdeteksi |
![]() |
---|
Mengenal Kanker Nasofaring, Dokter Spesialis Jelaskan Pilihan Pengobatan hingga Harapan Kesembuhan |
![]() |
---|
Gejala Kanker Nasofaring Sering Disangka Flu Biasa, Ini Penjelasan Dokter |
![]() |
---|
Cerita Shantyna Alami Nyeri Punggung, Dikira Biasa Ternyata Kanker Multiple Myeloma |
![]() |
---|
Kaum Pria Berisiko Tinggi Kena Kanker Darah, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.