Senin, 29 September 2025

Usai Batal Merger, Honda Pepet Nissan untuk Kerja Sama Penggunaan Perangkat Lunak

Honda dan Nissan dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk berbagi chip, motor dan komponen kendaraan lainnya sebagai bagian dari sinergi produksi.

ONCOTTON
MERGER - Honda dan Nissan dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk berbagi chip, motor dan komponen kendaraan lainnya sebagai bagian dari sinergi produksi. 

TRIBUNNEWS.COM - Usai merger pada Februari lalu batal dilakukan, Honda tidak melepaskan Nissan sepenuhnya. Perusahaan itu tengah merayu Nissan untuk berbagi perangkat lunak.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan dari para pesaing asal Amerika Serikat dan Tiongkok.

Selain perangkat lunak, kedua perusahaan juga menjajaki kolaborasi lain, termasuk rencana Nissan untuk memasok pikap buatannya di AS kepada Honda, yang saat ini sudah berada di tahap akhir pembicaraan.

Baca juga: Dalam Tiga Bulan Nissan Rugi Rp 22,4 Triliun

Honda dan Nissan juga dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk berbagi chip, motor dan komponen kendaraan lainnya sebagai bagian dari sinergi produksi.

Menyoal perangkat lunak, Kedua produsen mobil ini menargetkan untuk meluncurkan kendaraan yang menggunakan perangkat lunak bersama itu pada paruh kedua dekade ini, seiring dengan semakin ketatnya persaingan global di segmen kendaraan berbasis perangkat lunak atau yang dikenal sebagai Software-Defined Vehicles (SDV), melansir Japan Today.

SDV membutuhkan volume data yang sangat besar dalam proses pengembangan dan operasionalnya. Karena itu, kolaborasi antara produsen mobil bisa menjadi keunggulan penting untuk mempercepat proses pengembangan sekaligus menekan biaya produksi.

Saat ini, perusahaan seperti Tesla Inc asal Amerika Serikat dan sejumlah produsen mobil asal Tiongkok telah lebih dulu memimpin dalam pengembangan kendaraan jenis ini.

Bahkan, perusahaan Jepang lainnya seperti Toyota Motor Corp dan Mazda Motor Corp juga tengah mempertimbangkan penggunaan perangkat lunak bersama dalam kendaraan mereka.

Kolaborasi ini memperkuat kesepakatan yang dicapai pada Maret 2024, saat keduanya sepakat melakukan studi kelayakan untuk menjalin kemitraan strategis dalam pengembangan software dan layanan pengisian daya kendaraan listrik (EV).

Meski demikian, Honda sebelumnya menyatakan tetap akan meluncurkan mobil listrik yang menggunakan perangkat lunak buatan sendiri mulai tahun 2026.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan