Suzuki Hentikan Produksi Swift Akibat Pembatasan Ekspor Rare Earths oleh China
Rare earths sangat penting untuk pembuatan berbagai komponen industri, termasuk magnet, tampilan pada LED hingga katalis.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM - Suzuki Motor Corp telah menghentikan produksi compact hatchback andalannya Swift karena pembatasan ekspor China terhadap unsur tanah jarang atau rare earths.
Rare earths sangat penting untuk pembuatan berbagai komponen industri, termasuk magnet, tampilan pada LED hingga katalis.
Terkait pembatasan ekspor tersebut, Suzuki merupakan produsen mobil Jepang yang terdampak. Pembatasan tersebut telah menyebabkan keterlambatan dalam pengadaan suku cadang yang menggunakan tanah jarang, menurut laporan Japan Today.
Baca juga: Suzuki Swift Generasi Keempat Bermesin Hybrid Mulai Diniagakan
Pada April lalu, pemerintah Tiongkok memberlakukan kontrol ekspor terhadap tujuh jenis mineral tanah jarang sebagai bagian dari pembalasannya terhadap tarif AS.
Langkah tersebut telah mulai mengganggu produksi di Amerika Serikat dan Eropa, hingga akhirnya Suzuki yang harus menghentikan sementara produksinya.
Suzuki menghentikan produksi Swift, kecuali model Sport, di pabriknya di Sagara, Prefektur Shizuoka, mulai tanggal 26 Mei 2025.
Meskipun begitu, perusahaan juga mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan produksi sebagian mulai tanggal 13 Juni dan melanjutkan produksi sepenuhnya mulai tanggal 16 Juni.
Indo SunMotor Gemilang Ambil Alih Kendali 11 Dealer Motor Suzuki |
![]() |
---|
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
![]() |
---|
Sidang Kasus Suap Hakim, Istri Hakim Nonaktif Djuyamto Jadi Saksi di Persidangan |
![]() |
---|
Hasil Badminton China Masters 2025: Skor Afrika Warnai Kegagalan Alwi Farhan ke 16 Besar |
![]() |
---|
Hasil Badminton China Masters 2025: Jafar/Felisha Mode Sangar, Pulangkan Utusan Jepang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.