Buka Rakernas MACI, Adang Daradjatun Usul Motor Klasik Bebas Pajak
Pembina komunitas Motor Antique Club Indonesia (MACI) Komjen Pol Purn. Adang Daradjatun mengusulkan agar motor klasik bebas pajak.
Penulis:
Choirul Arifin
Adang mengaku sejak muda dirinya suka sepeda motoran bersama teman-temannya.
Dia pernah merasakan pengalaman rombongan riding motornya ditimpuk warga karena ngebut di jalan.
Baca juga: Terjun di Bisnis Aksesoris Roda Dua, Asca Bomber Garap Bikers Retro dan Motor Klasik
Yanto Bruno, Panitia Rakernas MACI 2025 mengatakan, sesuai amanat Munas MACI, pelaksanaan Rakernas MACI 2025 dipercayakan kepada pengurus MACI Jakarta dan diikuti perwakilan MACI daerah seluruh Indonesia.
Rakernas berlangsung satu hari dan dibagi dalam 3 komisi membahas berbagai perkembangan dan usulan untuk diselaraskan seperti anggaran, organisasi dan kegiatan dan disinkronisasi ke rapat pleno.

Acara dilanjutkan dengan kegiatan malam ramah tamah, bazar produk UMKM dan kudapan rica-rica entog.
Harno Bagong, Ketua Umum MACI mengatakan, Munas MACI sudah dilaksanakan di bulan Desember 2024 di Lumajang, Jawa Timur.
"Saya terpilih untuk periode kepengurusan MACI Pusat 2025-2029. Pelaksanaan rakernas ini seharusnya sebelum Lebaran kemarin, tapi keburu terpotong momen Lebaran," ujarnya.
"Program utama saya ke depan, kita ingin agar MACI makin dikenal masyarakat luas, makin eksis di kegiatan sosial."
Baca juga: Berhias Motor-Motor Klasik, Komunitas Scooter Gandeng Diton Riders Gelar Scooter Ramadhan Vibes 2025
"Kita juga akan bersinergi dengan pemerintahan dan Korlantas serta instansi lain," ujar pria yang berprofesi kontraktor sipil dan hobi drag race ini.
Harno menambahkan, penentuan kepengurusan baru MACI diambil dari perwakilan cabang dengan 1 cabang diwakili 1 suara dengan total 70 cabang.

"Total member saat ini 5000-an lebih di seluruh Indonesia dan di Sarawak, Malaysia. Komunitas ini berhasil menarik anak muda bergabung."
"Ini hal yang sangat positif karena kita berkepentigan untuk regenarasi kepengurusan juga ke depannya agar ada yang ikut melanjutkan merawat motor-motor tua ini."
"Bisa dikatakan koleksi motor-motor tua yang dimiliki teman-teman anggota ini adalah cagar budaya peninggalan bersejarah, ada nilai perjuangannya di situ. Ada nilai sosialnya juga seperti ada yang dulunya penah dipakai Palang Merah hingga kendaraan kantor pos," beber Yanto Bruno.

Ke depan, dia berharap MACI bisa menjadi garda terdepan pelestari budaya motor klasik nasional.
"Klub ini tidak hanya jadi wadah untuk pecinta dan kolektor motor antik tapi berkontribusi pada penyebarluasan nilai kebersamaan," kata dia.
Baca juga: Suzuki ST250 Si Motor Klasik Rival Kawasaki Estrela
Rakernas MACI 2025 mengangkat tema 'Membangun Komunitas Motor yang Humanis, Peduli dan Beretika'
"Tema ini diangkat untuk membangkitkan kesadaran menjaga identititas, memperkuat kesadaran internal dan visi yang terarah. Kita juga mengajak agar anggota menyolidkan kerjasama antar organisasi MACI di daerah," ujar Harno Bagong.
Waspada, STNK Bisa Diblokir jika Pelanggar Tak Segera Urus Denda Tilang ETLE, Ini Cara Buka Blokir |
![]() |
---|
Batas Waktu Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jateng 2025, Catat Tanggalnya! |
![]() |
---|
Sosok Komjen Pol Purn Adang Daradjatun, Eks Wakapolri Nasihati Ahmad Dhani usai Langgar Kode Etik |
![]() |
---|
Pelaku Pencurian Spesialis Sepeda Motor Ditangkap di Tangerang Selatan, Sudah Belasan Kali Beraksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.