Senin, 29 September 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Mitsubishi dan Produsen Mobil Lain Tunda Pengiriman Mobil ke Dealer di Amerika

Mitsubishi tidak memiliki pabrik di AS, dimana semua kendaraan yang dijual di pasar tersebut diimpor dari Jepang dan tempat lain.

ISTIMEWA
TARIF IMPOR TRUMP - Mitsubishi Motors telah menghentikan pengiriman mobil ke dealer-dealer di Amerika. Produsen mobil yang memiliki operasional di AS secara rata-rata hanya memiliki persediaan kurang dari tiga bulan untuk negara Trump. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengenaan tarif impor 25 persen untuk produk mobil oleh Amerika Serikat (AS) membuat para produsen menghentikan strategi pemasaran mereka untuk sementara waktu.

Automaker Jepang yakni Mitsubishi Motors telah menghentikan pengiriman mobil ke dealer-dealer di AS sembari menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya, melansir Nikkei Asia.

Pabrikan berlogo tiga berlian itu tidak menghentikan ekspor kendaraan dari Jepang, tetapi menunda pengiriman kendaraan yang sudah berada di pelabuhan Negeri Paman Sam itu ke 300 dealer di AS.

Sebagai informasi, Mitsubishi tidak memiliki pabrik di AS, dimana semua kendaraan yang dijual di pasar tersebut diimpor dari Jepang dan tempat lain.

Baca juga: Terjegal Tarif Trump, Uni Eropa dan China Jajaki Kerja Sama Pungutan Impor Kendaraan Listrik 

Diperkirakan, beberapa bulan ke depan merupakan titik kritis bagi operasional produsen mobil di AS. Jika tarif impor 25 persen tetap berlaku, produsen mobil akan menghadapi pilihan yang sulit.

Pilihan yang paling cepat adalah menaikkan harga mobil mereka ke konsumen untuk mengimbangi tarif impor Trump tersebut.

Imbasnya, beberapa pelanggan mungkin dapat menyerap kenaikan harga tersebut, meski begitu hal tersebut dapat berdampak negatif pada volume penjualan dan persepsi merek dalam jangka pendek.

Bukan hanya Mitsubishi, Audi dan Jaguar Land Rover juga menunda pengiriman produk mobil buatannya ke dealer di Negeri Paman Sam akibat kebijakan perdagangan yang baru.

Menurut surat kabar Jerman, Handelsblatt, kemungkinan Audi akan memanfaatkan fasilitas produksi Scout, tetapi opsi ini dilaporkan baru bisa digunakan dalam waktu dua tahun dan Scout akan memprioritaskan produksinya sendiri.

Hal ini menambah kurangnya solusi yang tersedia bagi Audi untuk menghindari tarif dalam waktu dekat tanpa memengaruhi harga atau pasokan.

Langkah yang diambil oleh merek-merek terkemuka ini menunjukkan tren produsen yang mengkalibrasi ulang strategi bisnis mereka di AS akibat meningkatnya biaya impor.

Produsen mobil yang memiliki operasional di AS secara rata-rata hanya memiliki persediaan kurang dari tiga bulan untuk negara Trump, menurut laporan EETimes.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan