Cek Infrastruktur Pengisian Daya, Komunitas Mobil Listrik Touring Jawa-Bali
Komunitas Mobil Elektrik Indonesia menggelar kegiatan Turing Jawa Bali untuk melihat ketersediaan, kecukupan dan kehandalan SPKLU mobil listrik.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (KOLEKSI) menggelar kegiatan Turing Jawa Bali untuk melihat ketersediaan, kecukupan dan kehandalan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur ini.
Ketua KOLEKSI Arwani Hidayat mengatakan perjalanan turing ini bekerja sama dengan PLN supplier mesin SPKLU, PT Tri Energi Berkarya (TEB).
"Jadi sambil jalan-jalan berwisata, peserta turing juga akan melakukan pencatatan terhadap SPKLU yang dikunjungi, baik dari sisi kehandalan mesin, jaringan Listrik maupun internet maupun keadaan di Lokasi SPKLU," tutur Arwani, akhir pekan lalu.
Turing kali ini juga mencatat perilaku pengguna kendaraan yang memanfaatkan SPKLU tidak semestinya, seperti untuk parkir.
"Etika pengisian daya di SPKLU akan menjadi bagian dari pelaksanaan visi dan misi KOLEKSI dalam mengedukasi masyarakat. Semua data yang dikumpulkan selama perjalanan akan dioleh dan hasilnya akan diserahkan ke pihak-pihak yang berkepentingan," ucap Arwani.
CEO TEB Edbert Kamtawijoyo, mengungkapkan kegiatan semacam ini sangat positif bagi supplier mesin SPKLU.
"Masukan dari komunitas atas kehandalan SPKLU menjadi cambuk bagi perusahaannya untuk terus dapat menyediakan mesin yang berkualitas," ujarnya.
Peserta turing juga menjajal kehandalan fitur Trip Planner di PLN Mobile untuk mempermudah pada pengguna mobil listrik yang akan bepergian ke luar kota, terutama bagi pemula mengecek informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh dan kebutuhan pengisian daya.
Baca juga: Transaksi SPKLU Melonjak di Tempat Wisata Wilayah Bali
"Dari awal sampai destinasi akhir pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging," kata Manajer Komersialisasi Produk PLN Kantor Pusat Megantara Vilanda.
Dalam perjalanan Jakarta menuju Denpasar via jalur Trans Jawa dan menyusuri jalur Selatan, mereka mendapati 24 titik SPKLU.
Dalam perjalanan balik dari Denpasar menuju ke Jakarta via Kintamani dan Pantai Lovina, mereka mengunjungi 27 titik SPKLU.
Baca juga: Daftar 51 SPKLU di Jalan Tol Jabodetabek, Cipularang, dan Padaleunyi
Seluruh peserta turing telah melakukan pengisian daya di SPKLU yang dikunjungi dan sekaligus melakukan pencatatan atas kondisi mesin SPKLU dan lokasinya yang seluruhnya dalam keadaan baik.
Selama perjalanan, rata-rata peserta turing menghabiskan Rp 650.000 untuk biaya pengisian daya dari sejak berangkat dari UID Jaya sampai di UID Denpasar. Demikian juga biaya yang diperlukan untuk pengisian daya dari Denpasar menuju Jakarta.
Kemenperin Pastikan Tagih Produsen Mobil Listrik agar Produksi Lokal Mulai 1 Januari 2026 |
![]() |
---|
Permintaan Gaikindo ke Pemerintah: Jangan Korbankan Lapangan Kerja Jika Dorong Transisi ICE ke EV |
![]() |
---|
Kemenperin Ultimatum Produsen Mobil Listrik di 2026 Penuhi TKDN 40 Persen |
![]() |
---|
Update Insentif Motor Listrik, Masih Dibahas Antar-Kementerian |
![]() |
---|
Volume Impor Mobil Listrik Melonjak, Kredibilitas Insentif Pemerintah Dipertanyakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.