Kurnia Motors Serah Terima 3 Unit Mobil Listrik Murah ke Pemesan
Battery Lithium-ion yang digunakan Kurnia Motors membutuhkan persiapan pemasangan selama kurang lebih 40 hari.
Kurnia Motors Serah Terima 3 Unit Mobil Listrik Murah ke Pemesan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kurnia Motors, salah satu pendatang baru di industri mobil listrik murah di Indonesia melakukan serah terima unit mobil listrik kepada tiga pemesannya hari ini di showroom merangkap kantor pusat Kurnia Motors di kawasan Gading Serpong Tangerang, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Total ada 3 unit yang diserahterimakan terdiri dari dua unit mobil listrik model KX Upgrade warna hijau muda dan abu-abu dan satu unit K-Kooper warna pink.
KX-Upgrade memiliki harga Rp100 juta dan K-Kooper Rp75 juta.
Angghi Dwi Harianthi, Direktur Kurnia Motors mengatakan unit yang diserahterimakan ini merupakan tipe mobil listrik Kurnia Motors tipe standard yang harganya paling terjangkau di masyarakat.
"Seluruh unit tipe standard Kurnia Motors selain harganya paling terjangkau juga yang paling cepat diserahterimakan kepada customers karena baterai jenis Lead Acid/SLA lebih cepat untuk persiapan dibanding mobil yang tipe Hyper yang mengusung battery Lithium-ion," ujarnya.
Sabita, Joglo, Jakarta Barat, merupakan satu dari tiga konsumen yang melakukan serah terima pembelian unit hari ini. Dia menyatakan keluarganya memilih model KX Upgrade warna kuning.
"Nantinya mau dipakai harian termasuk untuk ke kampus atau mengantar ibu kalau pergi," ujar mahasiswi Universitas Negeri Jakarta ini.
Dia menyatakan, keluarganya tertarik membeli KX Upgrade saat melihatnya tampil di sebuah pameran mobil listrik di JCC Senayan.
"Nyetirnya lebih gampang daripada mobil bermesin konvensional setelah saya coba test drive," kata dia. Harganya yang cukup murah menurut Sabita juga menjadi salah satu alasan memutuskan membeli mobl ini.
Komisaris Kurnia Motors Satria Bagus Narendra menjelaskan, proses perakitan seluruh unit yang menggunakan baterai Lithium-ion lebih lama karena baterai tersebut harus melalui proses pemesanan dan tidak boleh disimpan terlalu lama karena harus langsung diaplikasikan ke unit-unit mobil. Tapi dari segi kualitas dan juga jarak tempuh yang dihasilkan lebih baik.
"Jadi kembali ke masyarakat kalau mau serah terima yang cepat ada di tipe standard, tapi kalau battery Lithium-ion lebih baik,” ujar Satria Bagus Narendra.
Battery Lithium-ion yang digunakan Kurnia Motors membutuhkan persiapan pemasangan selama kurang lebih 40 hari.
“Terlebih, karena unit Kurnia Motors adalah unit CBU maka proses shipping-nya pun tidak sembarangan karena tidak banyak fasilitas kapal yang menerima muatan mengandung battery lithium, sehingga untuk seluruh mobil listrik dengan baterai lithium memang sudah menjadi hal yang umum di industri mobil listrik, proses pengadaanya harus inden. Ini juga yang menjadi tolak ukur mengapa mobil listrik pasti inden," ujar Satria.
BYD Juga Kuasai Pasar Mobil Listrik di Malaysia, Jual 20.000 Unit EV |
![]() |
---|
Penjualan Mobil Listrik Xiaomi Tembus 30.000 Unit di Agustus, Jadi Rekor 2 Bulan Berturut-turut |
![]() |
---|
Kemenperin Pastikan Tagih Produsen Mobil Listrik agar Produksi Lokal Mulai 1 Januari 2026 |
![]() |
---|
Permintaan Gaikindo ke Pemerintah: Jangan Korbankan Lapangan Kerja Jika Dorong Transisi ICE ke EV |
![]() |
---|
Kemenperin Ultimatum Produsen Mobil Listrik di 2026 Penuhi TKDN 40 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.