Anies Baswedan Singgung Emisi Kendaraan Listrik Lebih Tinggi dari Bus, Apa Kata APM?
kendaraan listrik pada saat dipergunakan tidak mengeluarkan emisi CO2. Jadi, sangat minimum untuk emisi CO2
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai penghasil nikel (bahan baku baterai) terbesar di dunia, Pemerintah ingin membentuk ekosistem kendaraan listrik Indonesia. Hal ini sebagai upaya melindungi pasar dalam negeri dari gempuran produk kendaraan listrik dari luar.
Guna merealisasikan tujuan tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memberikan insentif untuk setiap pembelian kendaraan listrik, baik mobil maupun motor.
Syarat produk yang menerima subsidi harus memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimum 40 persen.
Saat ini, ada dua pabrikan yang menerima insentif, yakni Wuling dengan Air EV dan Hyundai dengan Ioniq 5.
Baca juga: Anies Baswedan Sindir Subsidi Mobil Listrik Tak Kurangi Polusi Udara, Simak Lagi Aturannya
Di tengah upaya pembentukan ekosistem ini, Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengklaim, emisi perkapita per-kilometer yang dikeluarkan mobil listrik masih lebih besar dibandingkan dengan bus Berbahan Bakar Minyak (BBM).
Tidak Menghasilkan Emisi
Brand and Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani, menjelaskan kendaraan listrik murni saat digunakan tidak menghasilkan emisi CO2.
"Yang jelas, EV (Electric Vehicle) pada saat dipergunakan tidak mengeluarkan emisi CO2. Jadi, sangat minimum untuk emisi CO2 dari sisi penggunaannya oleh konsumen," tutur Dian kepada Tribunnews.com, Senin (8/5/2023).
Dian juga menerangkan, emisi yang dihasilkan kendaraan dengan BBM atau Internal Combustion Engine (ICE) juga sangat beragam, tidak bisa disebut lebih rendah maupun tinggi.
"Emisi yang dihasilkan untuk masing-masing ICE berbeda-beda per kilometernya," ungkapnya.

Kurangi Emisi
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, mengatakan jika banyak masyarakat menggunakan kendaraan listrik akan berkontribusi untuk mengurangi emisi sebesar 56 persen.
"Sebagai gambaran, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya setara 1,02 kg CO2e," papar Darmawan dikutip dari website resmi PLN.
Ia menambahkan, jika listrik yang disediakan untuk mengisi daya kendaraan semakin bersih, seperti dengan semakin banyaknya pembangkit yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT), akan semakin mengurangi emisi CO2.
Terungkap Besaran Tunjangan Rumah DPRD Jakarta, Lebih Besar dari DPR RI, Capai Rp70 Juta Per Bulan |
![]() |
---|
Tangis Histeris Ibu Affan Kurniawan di Hadapan Anies Baswedan Mohon Keadilan: Anak Saya Gak Ada Pak |
![]() |
---|
Anies Baswedan Ungkap Pesan Ibunda Affan Kurniawan Driver Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob |
![]() |
---|
'Pak, Anak Saya Sudah Gak Ada' Teriak Erlina, Ibunda Almarhum Affan Kurniawan Driver Ojol yang Tewas |
![]() |
---|
Kata Anies soal Affan Dilindas Rantis Brimob: Desak Investigasi, Minta Pejabat Tak Remehkan Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.