Sabtu, 4 Oktober 2025

Sektor Transportasi dan Logistik Diprediksi Cerah, Isuzu Optimis Penjualan Tahun Ini Naik 15 Persen

Sepanjang 2022, total penjualan Isuzu sebanyak 33.715 unit, naik dari 2021 yang sebanyak 27.278 unit.

HO
Isuzu mengoptimalkan upaya untuk menangkap peluang besar pertumbuhan sektor logistik. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bergeraknya ekonomi Indonesia membawa dampak positif ke berbagai bidang bisnis, diantaranya sektor transportasi dan logistik.

Sektor transportasi, meski saat pandemi Covid-19 terjadi tepatnya 2020-2021 mengalami kontraksi karena adanya pembatasan pergerakan masyarakat, saat ini mulai kembali bangkit.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS, sektor transportasi dan pergudangan pada 2022 tumbuh paling tinggi dari sisi produksi, hingga menembus 19,87 persen.

Baca juga: Isuzu Perbarui Fitur Aplikasi MyIsuzuID untuk Pemantauan Armada

Sementara sektor logistik sendiri sejak Covid-19 mewabah, justru menjadi penggerak bisnis online.

Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi kontribusi sektor logistik (sektor transportasi dan pergudangan) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diproyeksikan menembus angka Rp 1,090 triliun pada 2023.

Guna menangkap peluang pertumbuhan sektor logistik, termasuk di bidang usaha transportasi cold chain, Isuzu Indonesia telah menyiapkan berbagai strategi.

"Kontribusinya cukup besar bagi peningkatan penjualan Isuzu," tutur General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril di Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), penjualan Isuzu dari tahun ke tahun terus melonjak.

Sepanjang 2022, total penjualan Isuzu sebanyak 33.715 unit. Jumlah itu melonjak tinggi dari 2021 yang sebanyak 27.278 unit. Tahun 2020, penjualan Isuzu hanya 17.855 unit.

Attias memperkirakan, tahun ini sektor logistik masih cerah dan Isuzu diperkirakan mampu tumbuh 10-15 persen.

"Kami juga terus memperkuat ekosistem layanan purna jual agar lebih mudah diakses customer dengan harga yang kompetitif," ungkap Attias.

Chairman SCI Setijadi memperkirakan, sektor itu akan terus tumbuh di tahun 2023 ini, terutama di bidang usaha logistik.

"Peluang jasa logistik terbesar pada tahun 2023 diperkirakan pada lapangan usaha industri pengolahan. Sektor logistik dapat mendorong lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan," ucapnya.

Direktur Prima Trans Logistik Eko Wijaya, menyampaikan peningkatan tertinggi terjadi saat masa pandemi Covid -19.

"Sejak sebelum pandemi hingga saat ini, terjadi peningkatan permintaan untuk transportasi rantai pendingin sekitar 20 persen," ujar Eko.

Dalam beberapa tahun ke depan, permintaan untuk transportasi cold chain akan terus meningkat, seiring meningkatnya industri makanan dan minuman serta membaiknya perekonomian pascapandemi.

Menurut Eko, peningkatan itu dibarengi dengan penambahan armada kendaraan truk pendingin.

Saat ini, pihaknya memiliki armada sekitar 400 unit. Seluruh armada itu beroperasi dari Sumatera, Jawa, hingga Lombok.

Truk pendingin yang dimiliki Prima Trans mengangkut banyak produk di antaranya makanan beku, susu, cokelat dan bahan baku cokelat, buah-buahan, dan sayur mayur, untuk dipasok ke sejumlah toko ritel atau gudang mitra.

Dari 400 unit armada yang dimiliki, sekitar 50 persen di antaranya adalah merek Isuzu.

Seluruh armada itu terbagi dalam beberapa ukuran, baik kapasitas angkut dua ton dan 20 ton. Rata-rata, pihaknya melakukan 1.000 sampai 1.200 pengiriman per-bulan.

Baca juga: Rekor, Isuzu Bukukan Penjualan Kendaraan Tertinggi Sepanjang Sejarah, Tembus 33.715 Unit

Menurut Eko, pihaknya menggunakan armada Isuzu karena hemat bahan bakar minyak (BBM). Efisiensinya cukup besar yakni 20 persen dibanding pesaing.

Bagi pelaku bisnis logistik, efisiensi itu sangat penting karena mereka bisa bersaing dengan kompetitor.

Presiden Direktur PT IAMI Jap Ernando Demily, mengatakan penerimaan yang tinggi dari pelaku usaha jasa transportasi logistik tercermin dari tingginya penjualan truk ELF Isuzu.

Sepanjang 2022, penjualan ritel Isuzu ELF sebanyak 16.192 unit. Angka itu naik signifikan dari tahun 2021 yang sebanyak 12.723 unit.

"Kita saat ini terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan para konsumen, tingginya penjualan Isuzu Elf sebagai bukti pelaku usaha logistik percaya pada produk kami," terang Ernando.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved