Pasar Saham AS Dinilai Semakin Relevan, Pluang Dorong Investor Ritel Indonesia untuk Go Global
Saham seperti Google, Apple, dan Microsoft terus tumbuh karena menjadi bagian penting dari transformasi digital dunia.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi nilai tukar rupiah menjadi sinyal penting bagi investor ritel Indonesia untuk mempertimbangkan diversifikasi portofolio.
Salah satu strategi yang kini mulai dilirik adalah berinvestasi di pasar saham Amerika Serikat (AS), yang dinilai tetap menjanjikan meski pasar sedang mengalami tekanan.
Andreas Agung Hendrawan, Director of Marketing & Commercial Pluang, menyatakan bahwa indeks S&P 500, sebagai salah satu tolok ukur utama kinerja pasar saham AS, saat ini berada di level yang cukup rendah.
Bahkan, indeks ini sempat menyentuh posisi Desember 2021, yakni 4.495,12.
Baca juga: Kebijakan Tarif Trump Guncang Pasar Global, Rupiah dan IHSG Masih Tunjukkan Resiliensi
“S&P 500 adalah barometer penting pasar saham AS, seperti halnya IHSG di Indonesia. Penurunan indeks ini sempat dipicu oleh kebijakan tarif impor Presiden Donald Trump yang memicu kekhawatiran perdagangan global,” ungkap Andreas dalam keterangannya, Jumat (18/4/2025).
Namun ia menekankan, di balik tekanan makroekonomi, banyak perusahaan besar AS justru mencatat kinerja keuangan yang solid.
Secara historis, S&P 500 memberikan rata-rata imbal hasil tahunan sebesar 10 persen sehingga jika ditambah potensi penguatan dolar AS terhadap rupiah sebesar 2–3 persen, maka total return bisa mencapai hingga 13% per tahun.
"Ini menjadikan pasar saham AS sangat relevan sebagai alternatif investasi global,” tambahnya.
Saham Teknologi Jadi Andalan
Andreas menyoroti saham-saham teknologi AS sebagai salah satu sektor dengan performa terbaik.
Ia mencontohkan saham Google (GOOG) yang berhasil membukukan imbal hasil tahunan di atas 13 persen.
“Di tengah gejolak global, sektor teknologi di AS tetap menunjukkan ketangguhan. Saham seperti Google, Apple, dan Microsoft terus tumbuh karena menjadi bagian penting dari transformasi digital dunia,” katanya.
Menurut Andreas, dengan berinvestasi pada saham-saham ini, investor Indonesia bisa mengambil peluang dari pertumbuhan ekonomi digital global yang terus melesat.
Diversifikasi Investasi Kian Penting
Bagi investor ritel di Indonesia, diversifikasi investasi kini bukan lagi pilihan, tetapi keharusan.
Kunjungan Trump ke Inggris Disambut Megah, dari Parade Kereta Kuda hingga Jamuan Kenegaraan |
![]() |
---|
Tugu Insurance Gelar RUPS Luar Biasa, Umumkan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan |
![]() |
---|
Trump Sebut Kunjungan Kenegaraan ke Inggris Salah Satu Kehormatan Tertinggi dalam Hidupnya |
![]() |
---|
3 Polisi Tewas dalam Penembakan di Pennsylvania, Pelaku Ditembak Mati |
![]() |
---|
Bagan dan Jadwal 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Amerika Serikat vs Slovenia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.