Rabu, 1 Oktober 2025

Tren Aset Digital Melambat, Platform Perdagangan Kripto Ini Justru Tumbuh

Pangsa pasar Tokocrypto tercatat naik secara signifikan menjadi 43 persen, dari awal tahun lalu yang sebesar 23,4 persen.

dok.
Pangsa pasar Tokocrypto tercatat naik secara signifikan menjadi 43 persen, dari awal tahun lalu yang sebesar 23,4 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform jual beli bitcoin dan aset kripto Tokocrypto mengakselerasi kinerjanya di tengah melambatnya pergerakan pasar aset digital tanah air

Pangsa pasar Tokocrypto tercatat naik secara signifikan menjadi 43 persen, dari awal tahun lalu yang sebesar 23,4 persen.

Posisi tersebut membuat Tokocrypto membalap pangsa pasar Indodax (42 persen) dan Upbit Indonesia (15 persen).

Baca juga: Bappebti : 50 Persen Investor Kripto Indonesia Didominasi Millenial dan Gen Z

Hasil riset dari Coingecko menyebutkan masuknya Tokocrypto ke dalam ekosistem Binance pada Desember tahun lalu menjadi salah satu pemicu melesatnya bisnis perusahaan.

Langkah Binance untuk menancapkan bisnisnya di Indonesia juga bukan tanpa sebab. Pimpinan Binance, Changpeng Zhao (CZ), menyebut Tanah Air memiliki potensi yang menarik untuk dikembangkan.

Chief Executive Officer (CEO) Tokocrypto Yudhono Rawis mengatakan fokus utama perusahaan saat ini adalah untuk membangun strategi bisnis yang kokoh agar tetap bisa mendominasi pasar aset digital Indonesia.

Pihaknya mengarahkan kembali bisnis yang mendasar, dan ini terlihat dari angka profit dalam beberapa bulan di paruh pertama tahun ini.

“Jadi kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan kami,” kata Yudho

Dia menjelaskan dengan lebih dari 3 juta pengguna terdaftar, Tokocrypto telah mencatat prestasi mengesankan dengan rata-rata volume transaksi perdagangan kurang lebih 300 juta dolar ASper bulan sepanjang semester I 2023.

Tokocrypto telah bertanggung jawab sebagai entitas yang mengenakan pajak pada transaksi aset kripto.

Periode Januari-Mei 2023, jumlah total pajak yang telah disetorkan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan dari transaksi para pengguna mencapai Rp 42,4 miliar.

Pihaknya menawarkan sejumlah besar aset kripto yang terdaftar, dengan lebih total 350 aset yang dapat diperdagangkan.

Dengan begitu banyak pilihan, pengguna dapat dengan mudah menyusun portofolio yang sesuai dengan tujuan investasi mereka.

“Pada kuartal kedua 2023, kami mulai meningkatkan komunikasi dengan pelanggan dan pasar dengan sangat baik. Kami juga berkolaborasi dengan lembaga keuangan, dimulai dengan perbankan dan akan lebih banyak lagi kolaborasi ke depan, seperti dengan e-commerce, F&B dan media group," jelas Yudho.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved