Mushola Ambruk di Sidoarjo
Kualitas Pengecoran Buruk 65 Santri Tewas, Harus Ada Konsekuensi Hukum Pengelola Ponpes Al Khoziny
Legislator Golkar mendorong agar dilakukan proses hukum secara transparan dan adil terhadap pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Atalia Praratya menduga kuat adanya unsur kelalaian dalam pembangunan konstruksi musholla Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, yang ambruk dan menewaskan 65 santri.
Dugaan tersebut disampaikan Atalia berdasarkan sejumlah informasi yang dia terima.
Kelalaian tersebut meliputi izin pembangunan gedung dan kelalaian tidak melibatkan tenaga ahli pengawas sipil saat proses konstruksi serta proses pengecoran bangunan yang dinilai asal-asalan.
"Berdasarkan informasi yang ada, ada dugaan kelalaian cukup kuat: pengecoran baru selesai beberapa jam sebelum ambruk, indikasi tidak adanya izin dan pengawasan teknis yang memadai dan lain-lain," kata Atalia saat dimintai tanggapannya, Senin (6/10/2025).
Atas berbagai dugaan kelalaian tersebut, legislator dari Fraksi Golkar itu mendorong agar dilakukan proses hukum secara transparan dan adil.
"Jika memang terbukti seluruh dugaan kelalaian tersebut, maka sudah selayaknya ada pertanggungjawaban hukum yang tegas," kata dia.
Soal pencabutan izin terhadap operasional Ponpes Al-Khoziny, Atalia meniali perlu adanya kajian yang lebih proporsional. Yang pasti, pihaknya mendorong diterapkannya sanksi tegas jika terbukti ada kelalaian berat dan pelanggaran prosedur oleh pengelola pondok.
"Tapi tentu hal lain yang juga sama penting adalah memastikan kejadian seperti ini tidak terulang lagi di pesantren lain dan memastikan seluruh korban mendapatkan pendampingan, kompensasi, dan dukungan psikologis yang memadai," tutur dia.
"Jangan sampai keluarga korban berjuang sendiri di tengah duka yang sedalam ini," tandas Atalia.
Baca juga: 17 Korban Meninggal Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berhasil Diidentifikasi
Musholla Ponpes Al Khoziny roboh usai tertimpa bangunan baru berlantai dua setengah yang berdiri tepat di atasnya, Senin awal pekan ini.
Peristiwa nahas itu terjadi saat sejumlah santri putra tengah melaksanakan salat ashar berjemaah. Lebih dari 65 santri meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan beton yang roboh karena kualitas pilar penyangga yang buruk.
Mushola Ambruk di Sidoarjo
Misi Penyelamatan Tragedi Ponpes Al Khoziny, Anggota BPBD Surabaya: Reruntuhan juga Ancam Nyawa Kami |
---|
Basarnas: Runtuhnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Terjadi saat Pengecoran Lantai Empat |
---|
Data Terbaru Jumlah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny, 64 Orang Meninggal, 104 Selamat |
---|
Kata Menteri PU hingga Kemenag DIY dan Sragen soal Ramai Bangunan Ponpes Ambruk |
---|
Komisi VIII DPR: Kalau Pesantren Al Khoziny Salah, Pemerintah Juga Salah Tidak Mengawasi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.